Find Us On Social Media :

Penjelasan Pancasila Merupakan Dasar Negara Yang Paling Cocok Untuk Bangsa dan Negara Indonesia

By Afif Khoirul M, Jumat, 23 Agustus 2024 | 09:35 WIB

Ilustrasi - Demikian maksud profil Pelajar Pancasila sebagai panduan dalam pengembangan karakter peserta didik.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah naungan langit zamrud khatulistiwa, di tengah gemericik ombak yang membelai pantai-pantai nan permai, lahirlah sebuah bangsa yang besar, Indonesia. Sebuah bangsa yang terajut dari beragam suku, bahasa, agama, dan budaya.

Sebuah bangsa yang merdeka setelah melalui perjuangan panjang dan berliku. Sebuah bangsa yang berdiri tegak di atas fondasi kokoh bernama Pancasila.

Pancasila, lima sila yang terukir indah dalam jiwa bangsa, bukanlah sekadar rangkaian kata-kata indah. Ia adalah kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah mengakar sejak zaman nenek moyang, teruji dalam kancah perjuangan kemerdekaan, dan terus relevan hingga masa kini.

Pancasila adalah jiwa bangsa, jati diri bangsa, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara Indonesia.

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia menjadi saksi bisu betapa Pancasila merupakan pilihan paling tepat sebagai dasar negara. Sebelum merdeka, bangsa ini terpecah belah oleh penjajahan, perbedaan suku, agama, dan golongan.

Namun, dalam semangat persatuan dan kesatuan, para pendiri bangsa berhasil merumuskan Pancasila sebagai titik temu, sebagai perekat kebangsaan.

Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama Pancasila, mencerminkan keyakinan bangsa Indonesia akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Sebuah keyakinan yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi dalam menjalani kehidupan. Keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dilindungi dan dihormati, menciptakan harmoni dalam perbedaan.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sila kedua Pancasila, mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia, dan memperlakukan sesama manusia dengan adil dan beradab.

Semangat gotong royong dan toleransi menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Persatuan Indonesia, sila ketiga Pancasila, mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun berbeda suku, agama, bahasa, dan budaya, kita tetap satu, Indonesia.