Find Us On Social Media :

Menganyam Kenangan: Merenda Perbedaan Penelitian Sejarah Lisan dengan Metode Penelitian

By Afif Khoirul M, Rabu, 21 Agustus 2024 | 12:15 WIB

Ilustrasi - Penelitian Sejarah Lisan.

Dalam metode ini, ketelitian dan ketajaman analisis menjadi kunci utama. Para sejarawan harus mampu membaca dan menafsirkan berbagai jenis dokumen, mulai dari surat-surat pribadi, catatan harian, laporan resmi, hingga prasasti-prasasti kuno yang terukir di batu atau logam.

Selain itu, mereka juga harus mahir dalam menganalisis artefak-artefak fisik, seperti peralatan rumah tangga, senjata, perhiasan, dan bangunan-bangunan bersejarah, untuk merekonstruksi kehidupan masyarakat masa lalu.

Perbedaan Mendalam: Antara Ingatan dan Arsip

Penelitian sejarah lisan dan metode penelitian tradisional merupakan dua sisi mata uang yang saling melengkapi dalam upaya memahami masa lalu.

Keduanya memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing, yang perlu dipahami oleh para sejarawan agar dapat menghasilkan karya-karya sejarah yang berkualitas.

Perbedaan paling mendasar antara kedua metode tersebut terletak pada sumber data yang digunakan. Penelitian sejarah lisan mengandalkan ingatan manusia sebagai sumber utama, sedangkan metode penelitian tradisional bergantung pada arsip-arsip tertulis dan artefak-artefak fisik.

Ingatan manusia bersifat subjektif dan rentan terhadap distorsi, sedangkan arsip-arsip tertulis dan artefak-artefak fisik cenderung lebih objektif dan tahan lama.

Namun, ingatan manusia juga memiliki keunikan yang tidak dapat digantikan oleh sumber-sumber tertulis atau artefak-artefak fisik.

Ingatan mampu menangkap nuansa emosional, perspektif subjektif, dan detail-detail kecil yang seringkali terabaikan dalam catatan-catatan resmi atau benda-benda mati.

Melalui kisah-kisah yang dituturkan secara langsung oleh para pelaku sejarah, kita dapat merasakan denyut nadi kehidupan masa lalu, merasakan kegembiraan, kesedihan,ketakutan, dan harapan yang pernah menghidupkan zaman tersebut.

Kelebihan dan Keterbatasan: Menimbang Nilai Setiap Pendekatan

Penelitian sejarah lisan memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi metode yang berharga dalam kajian sejarah.