Find Us On Social Media :

Bagaimana Pandangan Mohammad Yamin Terhadap Negara Merdeka?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 7 Agustus 2024 | 10:17 WIB

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana pandangan Mohammad Yamin terhadap negara merdeka, serta apa yang menjadi pokok pemikirannya.

Bagaimana pandangan Mohammad Yamin terhadap negara merdeka? Selain itu, apa sumbangsih pria kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat, itu terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia?

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Rasanya kita tak perlu membanding-bandingkan siapa yang lebih berjasa dalam berdirinya negara Indonesia. Baik Bung Karno, Bung Hatta, Soepomo, dan Mohammad Yamin punya perannya masing-masing.

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana pandangan Mohammad Yamin terhadap negara merdeka, serta apa yang menjadi pokok pemikirannya.

Secara garis besar, menurut Mohammad Yamin, negara Indonesia merdeka harus didasarkan pada peradaban bangsa Indonesia sendiri, bukan meniru suatu susunan tata negara lain.

Moh Yamin juga berpendapat bahwa negara yang akan dibentuk ialah suatu negara rakyat Indonesia yang tersusun dalam suatu Republik Indonesia, yang dikepalai oleh seorang kepala negara pilihan, dan dijalankan sebagai pusat oleh kementerian yang bertanggung jawab pada majelis musyawarah.

Sosok Moh Yamin 

Mengutip Kompas.com, sejak aktif memimpin Jong Sumatranen Bond, Yamin kerap mengemukakan gagasan tentang persatuan Indonesia. Sebagai seorang penyair, Mohammad Yamin meyakini bahwa salah satu cara untuk bisa menyatukan bangsa adalah lewat bahasa.

Pada Kongres Pemuda I yang dilaksanakan 30 April hingga 2 Mei 1926, Mohammad Yamin menyampaikan pidatonya yang bertajuk, "Kemungkinan Bahasa-bahasa dan Kesusastraan di Masa Mendatang."

Isi dari pidato tersebut adalah, Mohammad Yamin menggagas agar bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa persatuan. Mohammad Yamin sangat yakin bahwa suatu saat bahasa Melayu akan menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan yang digunakan oleh rakyat Indonesia.