Find Us On Social Media :

Samba, Trend Fesyen yang Menguasai Jalanan Melalui Sejarah Panjang

By Afif Khoirul M, Kamis, 25 Juli 2024 | 16:15 WIB

Sejarah sepatu Samba tren fesyen yang menguasai jalanan melalui sejarah panjang.

 

---

Intisari-online.com - Di jantung kota Herzogenaurach, Jerman, pada tahun 1949, sebuah kisah sepatu dimulai. Adi Dassler, sang pendiri adidas, merajut mimpi dalam setiap jahitan sepatu yang ia ciptakan. Di antara mahakarya-mahakaryanya, Samba lahir, sebuah sepatu yang ditakdirkan untuk menjadi legenda.

Samba, sang primadona lapangan hijau, awalnya dirancang untuk para pemain sepak bola yang berlaga di atas permukaan yang licin. Sol karetnya yang inovatif memberikan cengkeraman yang tak tertandingi, memungkinkan para pemain untuk menari di atas lapangan dengan lincah dan penuh percaya diri. Kulit kanguru yang mewah membungkus kaki dengan lembut, memberikan kenyamanan yang tak tergantikan.

Tak hanya fungsional, Samba juga memancarkan pesona yang memikat. Tiga garis adidas yang ikonik menghiasi sisi sepatu, sementara logo adidas berwarna emas berkilauan di lidah sepatu. Sol karet berwarna cokelat muda memberikan sentuhan kontras yang elegan, melengkapi tampilan Samba yang klasik dan abadi.

Nama Samba sendiri terinspirasi dari tarian dan musik khas Brasil, negara yang terkenal dengan semangat dan keceriaannya. Pada tahun 1950, adidas memperkenalkan Samba kepada dunia di Piala Dunia yang diadakan di Brasil. Samba pun menjadi simbol semangat olahraga yang menggebu-gebu, sebuah sepatu yang tak hanya mendukung performa para atlet, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mengejar mimpi dengan penuh gairah.

Seiring berjalannya waktu, Samba melampaui batas lapangan sepak bola. Ia menjelma menjadi sepatu kets yang digandrungi oleh berbagai kalangan, dari musisi hingga selebritas, dari seniman hingga para pecinta mode. Samba menjadi bagian dari budaya pop, sebuah ikon yang tak lekang oleh waktu.

Di era 70-an dan 80-an, Samba menguasai jalanan Inggris. Para penggemar sepak bola, musisi, model, dan bahkan selebritas ternama seperti Freddie Mercury jatuh cinta pada siluet Samba yang sederhana namun elegan. Samba menjadi simbol gaya hidup yang dinamis dan penuh semangat.

Samba juga mencuri perhatian di dunia perfilman. Freddie Mercury, sang vokalis legendaris Queen, mengenakan sepatu serupa Samba dalam salah satu penampilannya yang paling ikonik, yang diabadikan dalam film Bohemian Rhapsody. Samba pun menjadi bagian dari sejarah musik dan perfilman, sebuah sepatu yang tak hanya menghiasi kaki para bintang, tetapi juga menjadi saksi bisu momen-momen bersejarah.

Tak hanya di Inggris, Samba juga menaklukkan dunia skateboard pada tahun 90-an. Para pemain skateboard terpikat pada desain Samba yang simpel namun fungsional, yang memberikan kenyamanan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk melakukan trik-trik yang menantang gravitasi. Samba menjadi bagian dari budaya skateboard, sebuah sepatu yang menjadi simbol kreativitas dan kebebasan berekspresi.

Pada tahun 2006, adidas meluncurkan sepatu skate Busenitz, yang terinspirasi oleh Samba. Sepatu ini dinamai sesuai dengan nama Dennis Busenitz, seorang pemain skateboard profesional yang terkenal. Busenitz menggabungkan desain klasik Samba dengan teknologi modern, menciptakan sepatu skate yang tak hanya stylish, tetapi juga tangguh dan tahan lama.

Samba terus berevolusi seiring berjalannya waktu. Berbagai kolaborasi dengan desainer dan seniman ternama menghasilkan Samba dengan tampilan yang segar dan unik. Versi khusus Samba untuk wanita, seperti Sambarose, juga diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan para pecinta mode yang ingin tampil stylish dengan sentuhan feminin.

Hingga saat ini, Samba tetap menjadi salah satu sepatu adidas terlaris. Desainnya yang minimalis namun elegan, kenyamanan yang tak tertandingi, dan sejarahnya yang kaya menjadikan Samba sebagai sepatu yang wajib dimiliki oleh para pecinta sneakers. Samba adalah sebuah karya seni yang tak hanya menghiasi kaki, tetapi juga mencerminkan semangat dan gaya hidup yang dinamis.

Samba telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang adidas, dari sebuah pabrik sepatu kecil di Herzogenaurach hingga menjadi salah satu merek olahraga terbesar di dunia. Samba adalah bukti nyata bahwa sebuah sepatu dapat menjadi lebih dari sekadar alas kaki. Ia adalah simbol semangat, kreativitas, dan inovasi yang terus menginspirasi generasi demi generasi.

Tren Sepatu Samba dari Masa ke Masa

Samba, sang legenda yang tak pernah padam, terus mencuri perhatian para pecinta sneakers dari masa ke masa. Di era modern ini, Samba tetap menjadi primadona yang tak tergantikan. Desainnya yang klasik dan elegan terus memikat hati para pecinta mode, sementara kenyamanannya yang tak tertandingi menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan fungsionalitas.

Samba juga menjadi kanvas bagi para seniman dan desainer untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Kolaborasi dengan berbagai merek dan tokoh ternama menghasilkan Samba dengan tampilan yang unik dan eksklusif. Dari kolaborasi dengan Jonah Hill yang menghadirkan Samba dengan sentuhan retro hingga kolaborasi dengan Wales Bonner yang memberikan sentuhan modern pada desain klasik Samba, setiap kolaborasi menghadirkan Samba dalam wujud yang baru dan menarik.

Tak hanya itu, Samba juga menjadi simbol inklusivitas. Versi vegan dari Samba diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan para pecinta lingkungan dan hewan. Samba membuktikan bahwa sepatu yang stylish dan ramah lingkungan dapat berjalan beriringan.

Di dunia digital, Samba juga menjadi bintang. Para influencer dan pecinta sneakers dari seluruh dunia berbagi foto dan cerita tentang Samba di media sosial. Tagar #Samba menjadi tren, menunjukkan betapa besarnya pengaruh Samba dalam budaya sneaker modern.

Samba juga menjadi inspirasi bagi para desainer sepatu untuk menciptakan model-model baru yang terinspirasi oleh desain klasik Samba. Sepatu-sepatu seperti adidas Tobacco, City Series, dan Gazelle adalah bukti nyata bahwa Samba telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia desain sepatu.

Di masa depan, Samba akan terus menjadi bagian penting dari warisan adidas. Kolaborasi dengan Jerry Lorenzo, pendiri Fear of God, yang diumumkan pada tahun 2020, menjanjikan Samba dengan tampilan yang lebih segar dan inovatif. Para pecinta sneakers dapat menantikan Samba dengan desain dan teknologi terbaru yang akan terus memukau dunia.

Samba adalah sebuah kisah tentang sepatu yang melampaui batas waktu dan tren. Ia adalah bukti nyata bahwa desain yang baik, kualitas yang tak tertandingi, dan sejarah yang kaya dapat menciptakan sebuah legenda yang tak pernah padam. Samba adalah sebuah mahakarya yang akan terus menginspirasi dan memikat hati para pecinta sneakers di seluruh dunia.

*

---