---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com - Apa saja yang kita pelajari tentu ada manfaatnya. Termasuk ilmu-ilmu sains. Artikel ini akan menjawab pertanyaan terkait bagaikaman ilmu sains digunakan dalam pekerjaan arsitek. Semoga bermanfaat.
Secara garis besar, sains digunakan arsitek untuk merancang bangunan. Dimulai dari saat mendesain, membangun berbagai jenis struktur bangunan, dan membuat rencana, seorang arsitek perlu mempelajari lebih dalam mengenai Sains agar bisa membuat bangunan yang tepat.
Menurut buku Arsitektur & Perilaku Manusia, pengertian arsitektur adalah ruang fisik agar manusia bisa beraktivitas sehari-hari yang memungkinkan melakukan pergerakan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Arsitektur tak sekadar hasil, tapi juga proses. Inilah kegunaan ilmu sains dalam bidang arsitektur.
Matematika
Matematika digunakan sebagai dasar utama dalam pembangunan, estimasi, dan perencanaan struktur bangunan. Adapun konsep Matematika yang digunakan adalah geometri untuk menghitung dimensi dan ukuran bangunan.
Selain itu ada juga kalkulus yang digunakan untuk mengetahui volume dan luas bangunan sekaligus memahami prinsip mekanika untuk desain struktural.
Fisika
Dalam dunia aristektur, fisika digunakan merencanakan bangunan. Konsep Fisika yang digunakan adalah hukum Newton untuk menghitung beban struktural pada bangunan. Ada juga termodinamika yang digunakan untuk mendesain sistem pemanas dan pendingin hunian.