Find Us On Social Media :

Kompetensi dan Lingkup Materi pada Tujuan Pembelajaran: Buah dari Analisis yang Mendalam

By Afif Khoirul M, Kamis, 18 Juli 2024 | 07:30 WIB

Lalu bagaimana penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang ibu dan bapak lakukan selama ini?

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di era pendidikan modern, tujuan pembelajaran menjadi kompas yang mengarahkan proses belajar mengajar.

Tak ubahnya sebuah peta, tujuan pembelajaran memberikan gambaran jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu proses belajar.

Lebih dari itu, tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baik menjadi landasan bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan terukur.

Kompetensi dan lingkup materi merupakan dua elemen penting dalam penyusunan tujuan pembelajaran. Keduanya saling terkait dan tak terpisahkan, bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Kompetensi merujuk pada kemampuan yang ingin dikuasai oleh peserta didik, sedangkan lingkup materi adalah cakupan pengetahuan dan keterampilan yang akan dipelajari.

Menelusuri Akar Kompetensi dan Lingkup Materi

Merumuskan kompetensi dan lingkup materi yang tepat tidak datang secara tiba-tiba. Diperlukan proses analisis yang mendalam untuk menggali potensi dan kebutuhan belajar peserta didik. Analisis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,antara lain:

Menganalisis kurikulum yang berlaku: Kurikulum menjadi sumber utama dalam menentukan kompetensi dan lingkup materi yang sesuai dengan jenjang pendidikan dan mata pelajaran.

Melakukan kajian literatur: Membaca buku, jurnal, dan sumber terpercaya lainnya dapat membantu guru dalam memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru yang relevan dengan mata pelajaran.

Melakukan observasi terhadap peserta didik: Mengamati karakteristik, minat, dan kemampuan peserta didik dapat menjadi panduan dalam menentukan kompetensi dan lingkup materi yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Melakukan diskusi dengan para ahli: Berdiskusi dengan guru lain, praktisi pendidikan, dan pakar bidang studi terkait dapat memberikan masukan berharga dalam menyempurnakan kompetensi dan lingkup materi.