Find Us On Social Media :

Kisah Raja Kertanegara, Penguasa Singasari yang Membawa Kejayaan Sekaligus Keruntuhan

By Afif Khoirul M, Senin, 1 Juli 2024 | 15:15 WIB

Raja Kertanegara merupakan sosok raja yang membawa kejayaan dan kehancuran bagi Singasari.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di antara lembah hijau dan kaki Gunung Kawi, terhampar kerajaan Singasari yang gemilang.

Di singgasananya, berkuasa seorang raja yang ambisius dan visioner, bernama Kertanegara. Naik Tkhta dengan gelar Śrī Mahārājadhiraja Kṛtanāgara Wikrama Dharmmottunggadewa.

Ia mewarisi tahta dari ayahnya, Wisnuwardhana, pada tahun 1268.

Sejak awal kepemimpinannya, Kertanegara bertekad untuk membawa Singasari ke puncak kejayaan, melampaui pendahulunya, dan mengukir namanya dalam sejarah.

Masa pemerintahan Kertanegara (1268-1292) menjadi saksi bisu ekspansi Singasari yang gemilang. Dengan strategi politik dan militer yang tajam, ia berhasil mempersatukan hampir seluruh Nusantara di bawah panjinya.

Wilayah kekuasaannya membentang dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Lombok, menjadikannya raja paling berkuasa di Nusantara pada masanya.

Kejayaan Singasari di Era Kertanegara

Kertanegara tidak hanya ambisius dalam penaklukan, tetapi juga visioner dalam membangun peradaban. Ia mempelopori berbagai kemajuan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Di bidang ekonomi, Kertanegara mendorong perdagangan maritim dengan menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara dan Tiongkok. Ia juga membangun infrastruktur jalan dan pelabuhan untuk memperlancar arus perdagangan.

Hal ini membawa kemakmuran bagi rakyat Singasari dan memperkuat pundi-pundi kas kerajaan.

Kemudian di bidang Sosial, Kertanegara memperkuat sistem pemerintahan dan hukum, menciptakan struktur birokrasi yang efisien dan adil. Ia juga memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dengan membangun berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah.

Lalu dari segi Budaya, Kertanegara merupakan pelindung seni dan budaya. Ia mendirikan banyak candi megah sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa dan leluhur.

Candi Kawi, Candi Jago, dan Candi Singosari adalah beberapa contoh peninggalan arsitektur Singasari yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Baca Juga: Inilah Yang Dilakukan Penyair Chairil Anwar Saat Tidak Berpuisi

Gaya Kepemimpinan Kertanegara

Kertanegara tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang cakap, tetapi juga pemimpin yang tegas dan berani. Ia tidak segan-segan untuk menumpas pemberontakan dan menegakkan kedaulatan Singasari.

Salah satu contohnya adalah ketika ia berhasil menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Mahisa Rangkah di Jawa Timur.

Namun, gaya kepemimpinannya yang tegas dan sentralistik juga menimbulkan rasa tidak puas di kalangan bangsawan dan rakyat. Kertanegara dianggap terlalu ambisius dan otoriter, dan beberapa pihak mulai merencanakan pemberontakan untuk menggulingkannya.

Menantang Kubilai Khan dan Kejatuhan Singasari

Pada tahun 1292, ambisi Kertanegara membawanya ke jurang kehancuran. Ia berselisih dengan Kubilai Khan, kaisar Mongol yang berkuasa di Tiongkok. Kubilai Khan menuntut Singasari untuk tunduk di bawah kekuasaannya, namun Kertanegara dengan tegas menolaknya.

Penolakan Kertanegara ini memicu kemarahan Kubilai Khan. Ia mengirim pasukan besar ke Jawa untuk menyerang Singasari.

Pasukan Mongol yang kuat dan berpengalaman berhasil mengalahkan Singasari dalam Pertempuran Keta pada tahun 1292.

Kertanegara gugur dalam pertempuran ini, menandai berakhirnya era kejayaan Singasari. Kerajaan terpecah belah dan runtuh, digantikan oleh Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya.

Warisan Kertanegara

Meskipun pemerintahannya berakhir dengan tragis, Kertanegara tetap dikenang sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah Indonesia. Ia berhasil membawa Singasari ke puncak kejayaan dan meninggalkan warisan budaya yang tak ternilai.

Kegigihan, ambisi, dan visinya menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat dan bersatu.

Di sisi lain, kisahnya juga menjadi pengingat bahwa ambisi yang berlebihan dan kepemimpinan yang otoriter dapat membawa kehancuran.

Kisah Raja Kertanegara adalah kisah tentang ambisi, kepemimpinan, dan kejatuhan.

Ia adalah sosok yang kompleks dan kontroversial, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ia telah memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---