Find Us On Social Media :

Festival Tas Nusantara 2024: Ketika Tas Menjadi Cermin Budaya Bangsa

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 22 Juni 2024 | 06:39 WIB

Harapannya, Festival Tas Nusantara (Festara) 2024 ini mampu berbagi manfaat untuk semua kalangan. Dari komunitas hingga UMKM dan pengrajin.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Kota Solo punya gawe lagi, kali ini ada Festival Tas Nusantara (Festara) 2024. Festival ini akan diselenggarakan di halaman Balai Kota Solo pada Sabtu-Minggu, 22-23 Juni 2024.

Kenapa harus festival tas?

"Tas lebih dari sekedar aksesoris fesyen. Tas adalah sahabat setia masyarakat yang telah berkembang sepanjang sejarah, mencerminkan budaya dan kebutuhan setiap zaman," begitu tulis penyelenggara di rilis resminya.

Dari wadah primitif hingga karya desainer kontemporer, sejarah tas adalah perjalanan menakjubkan melintasi waktu yang mengungkap banyak hal tentang masyarakat dan mode pada setiap periode.

Indonesia sendiri memang kaya dengan seni tradisi etnik nusantara. Salah satunya adalah tas. Ada beberapa beberapa tas tradisi etnik, yaitu Noken (Papua), Anjat (suku Dayak, Kalimantan Timur), Koja (suku Baduy, Jawa Barat), Sepu (suku Toraja, Sulawesi Selatan), Saloi (suku Togutil dan suku Taboru, Maluku), Kerombokan (Jawa) dan tas-tas tradisi nusantara lainnya yang tersebar di wilayah kepulauan Indonesia dan mungkin belum teridentifikasi.

Yang membahagiakan, Noken telah dinyatakan sebagai World Heritage (warisan budaya dunia) oleh UNESCO sejak tahun 2012 dan tiap tanggal 4 Desember diperingai sebagai Hari Noken se-Dunia.

Sebagian besar masyarakat menganggap tas sekedar benda mati. Ternyata di balik tas, terdapat pengetahuan yang tersimpan pada masyarakat lokal Indonesia, yang dalam proses pembuatan tasnya menggunakan bahan lokal tetumbuhan dari alam lingkungannya tempat mereka tinggal.

Tidak ada sekolahnya untuk hal tersebut. Mereka melakukannya secara otodidak. Pengetahuan yang dilakukan berulang-ulang (repetisi) akan mengkristal menjadi keterampilan yang tersimpan dalam memori kolektif. mereka. Mereka juga melakukan inovasi dengan membuat tas dengan bahan recycled/upcycled.

Mataya arts&heritage membaca tas sebagai pengetahuan dan keterampilan yang tersembunyi pada masyarakat lokal Indonesia. Dengan pemahaman seperti itu, melatarbelakangi Mataya melahirkan Festival Tas Nusantara (FESTARA), suatu festival tas yang kali pertama diselenggarakan di Indonesia.

Ini adalah festival rakyat yang mempertemukan desainer tas, artisan, seniman, UMKM, dan komunitas yang berbasis partisipasi masyarakat yang bergerak di bidang pengembangan ekonomi kreatif dengan berbagai lintas-disiplin dan masyarakat umum. Melebur dan bergerak bersama melestarikan tas tradisi dengan aksi konkret, juga melakukan inovasi menyongsong masa depan produk tas Indonesia. Mengelaborasi tas hingga batas terjauhnya.

Festival ini mimpi untuk mempromosikan produk tas lokal Indonesia. Karena itulah FESTARA menghadirkan pameran beragam tas nusantara. Partisipasi 42 artisan dari beberapa kota di Indonesia – Malang, Surabaya, Solo, Sukoharjo Rembang, Temanggung, Semarang Yogyakarta, Bandung, Bogor, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan,Sumatera Barat dan Bali, memamerkan karya tas kualitas terbaiknya dalam PAMERAN INITAS.

Juga 16 UMK/UMKM dan Komunitas ikut berpartisipasi dalam Pameran Tas dan 22 kelumpok usaha kuliner ikut meramaikan FESTARA. Tahun ini FESTARA juga menerbitkan buku ‘TAS NUSANTARA MELINTAS WAKTU’, kumpulan 36 tulisan esai dari 36 partisipan penulis. Literasi menjadi bagian penting dari FESTARA untuk berbagi ide dan pengetahuan. Menjadikan FESTARA sebagai ruang literasi tekstual dan nontekstual.

Talkshow bersama Syanaz Nadia Winanto Putri, desainer tas dan Founder Rorokenes, yang akan berbagi pengetahuan tentang bahan lokal dan desain tas. FESTARA juga akan memberikan Anugerah FESTARA AWARDS kepada Ibu Susmirah, seorang pelestari dan pengembang kerajinan agel dari Kulonprogo.

Tidak hanya itu, FESTARA 2024 , juga menjadi bagian acara perayaan HUT Pemkot Surakarta ke-78 dan HUT Hubungan Diplomatik India-Indonesia ke-75. Delegasi India aka memamerkan beberapa tas tradisi India dan pertunjukan tari tradisi India.

Harapannya, FESTARA di tahun pertama ini mampu berbagi kebermanfataan untuk semua, khususnya komunitas, UMKM/UMK, dan kelompok usaha produsen tas.