Find Us On Social Media :

VOC Merinding Ketakutan Lihat Kondisi Mengerikan Prajurit Mataram Yang Gagal Serang Batavia

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 14 Juni 2024 | 13:29 WIB

Sampai dua kali menyerbuan meski gagal, kenapa Sultan Agung dari Mataram Islam begitu bernafsu menyerang VOC di Batavia?

Lalu pada sore harinya, sekitar 20 kapal Mataram menurunkan pasukan mereka di depan kastil, yang membuat Belanda terkejut dan bergegas masuk ke benteng kecil mereka, yang langsung menghujani pasukan Mataram dengan tembakan.

Baca Juga: Kok Bisa Meriam Si Jagur Dan Meriam Si Amuk Buatan Portugis Itu Kenyang Sesajen?

Kemudian tanggal 25 Agustus 1628, sebanyak 27 kapal Mataram masuk ke teluk, dan menyatakan dengan jelas keinginan mereka untuk menyerang Belanda. Keesokan paginya, terhitung 1.000 prajurit Mataram telah memasang kuda-kuda di depan Batavia, dan menyerang benteng kecil di sebelah tenggara kota pada tanggal 27 Agustus.

Mereka melawan satu kompi pasukan VOC berkekuatan 120 prajurit di bawah pimpinan Letnan Jacob van der Plaetten, yang mampu menghalau serangan prajurit Mataram.

Kemudian VOC mendatangkan bantuan 200 prajurit dari Banten dan Pulau Onrus, dan Kastil dipertahankan oleh sekitar 530 prajurit, di antara mereka 500-800 orang termasuk tentara bayaran dari Jepang, China, India, dan Jawa.

Sementara dari pihak Mataram, pasukan datang dengan dipimpin oleh cucu Ki Juru Martani, yaitu Pangeran Madurareja yang tiba di Batavia pada bulan Oktober, dengan membawa sekitar 10.000 prajurit.

Meski sempat unggul dari pasukan VOC, namun pasukan Mataram akhirnya mulai mengalami kehancuran karena kurangnya perbekalan. Kegagalan untuk merebut Batavia yang tak termaafkan itu membuat Sultan Agung Marah.

Saking marahnya, pada 21 Oktober 1628, Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Madurareja serta prajurit yang tersisa dihukum mati dengan cara dipenggal.

Tahukah Anda, apa yang lebih mengerikan? Sekitar 744 mayat prajurit Mataram yang tidak dikuburkan ditemukan oleh VOC, beberapa di antara mayat-mayat itu tanpa kepala!

Kenapa Sultan Agung ingin mengusir Belanda?

Kembali ke pertanyaan di awal, mengapa Sultan Agung bersikeras mengusir VOC dari Batavia?

Sultan Agung dua kali menyerang VOC di Batavia. Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628. Serangan tersebut dipimpin oleh Tumenggung Baureksa, bupati Kendal.