Find Us On Social Media :

Awal Mula Belanda Ingin Bentuk Negara Boneka Papua Hingga Bentuk Pasukan Pemberontakan

By Afif Khoirul M, Senin, 10 Juni 2024 | 15:15 WIB

Kisah Belanda ingin bentuk negara Papua sebagai negara boneka.

Setelah penumpasan pemberontakan, Soekarno membentuk komando militer untuk ‘membebaskan’ Papua Barat. Pada 15 Januari 1962, Indonesia mencoba mendaratkan pasukan dengan bantuan Soviet, tetapi ditolak oleh Belanda.

Meskipun demikian, Belanda akhirnya mengakui bahwa penyerahan Papua Barat ke Indonesia adalah tak terelakkan, sebuah tuntutan yang didukung oleh mayoritas komunitas internasional, kecuali Portugal dan Peru.

Setelah menggagalkan upaya Indonesia, Belanda setuju untuk mentransfer Papua ke Indonesia dengan syarat akan ada referendum pada tahun 1969 untuk menentukan nasib wilayah tersebut.

Pada tanggal 1 Juli 1971, Nicolaas Jouvet dan dua mantan perwira Korps Papua, Seth Japhet Remorem dan Jacob Hendrik Pry, secara upacara mengibarkan bendera Bintang Kejora di hutan dan memproklamirkan Republik Papua Barat.

Sejak itu, Organisasi Papua Merdeka terus melakukan perlawanan.

Meskipun unit-unit separatis berjumlah kecil, tidak mempunyai persenjataan dan pelatihan yang memadai, dan G-30-S sendiri telah mengalami beberapa kali perpecahan, pihak berwenang Indonesia tidak mampu menekannya.

*

Saat ini Intisari sudah hadir di WhatsApp Channel, follow di sini dan dapatkan artikel-artikel terbaru kami

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News