Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Palestina Dukung Kemerdekaan Indonesia Hingga Siarkan Ke Seluruh Dunia

By Afif Khoirul M, Jumat, 7 Juni 2024 | 18:00 WIB

Syekh Muhammad Amin al-Husaini tokoh Palestina yang mendukung Kemerdekaan Indonesia.

Saat ini Intisari hadir di WhatsApp Channel, langsung follow kami di sini

Intisari-online.com - Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, telah lama dikenal karena dukungannya yang kuat terhadap Palestina. Hubungan antara Indonesia dan Palestina bukan hanya didasarkan pada solidaritas agama, tetapi juga pada nilai-nilai kemerdekaan, kedaulatan, dan keadilan. Dukungan ini telah menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia dan terus berkembang seiring waktu.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga telah menunjukkan dukungan yang luar biasa. Misalnya, para ibu rumah tangga di Indonesia telah mengambil peran aktif dalam mengumpulkan dukungan untuk Palestina.

Mereka telah berada di garis depan dalam demonstrasi, penggalangan dana, dan pendidikan generasi muda Indonesia tentang konflik Israel-Palestina. Ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Palestina telah meresap ke dalam berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Dukungan Indonesia untuk Palestina juga tercermin dalam penolakan untuk mengakui negara Israel sampai tercapainya perjanjian damai antara Israel dan Palestina. Indonesia telah berdiri teguh mendukung hak dan kebebasan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan mereka.

______________________________________________________________

Namun, jika melihat catatan sejarah yang panjang dikutip dari Worldhistory.org, Palestina menjadi begitu berarti bagi Indonesia. Lebih dari itu, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1944, sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia sendiri.

Pengakuan dan dukungan yang tak pernah goyah dari Palestina telah terpatri dalam ingatan bangsa Indonesia. Syekh Muhammad Amin al-Husaini, tokoh utama Palestina, memainkan peran penting dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ketika Kesultanan Utsmaniyah runtuh dan Perjanjian Versailles ditandatangani, Inggris dan Prancis memperoleh kendali atas wilayah Timur Tengah melalui sistem mandat, yang oleh sebagian dianggap sebagai bentuk penjajahan baru.

Inggris, yang menguasai Palestina, mengeluarkan Deklarasi Balfour pada tahun 1917 yang menjanjikan pembentukan tanah air nasional bagi orang Yahudi di Palestina. Namun, prinsip hak menentukan nasib sendiri yang dipromosikan oleh Liga Bangsa-Bangsa tidak diberlakukan, karena mayoritas penduduk Palestina menentang Zionisme dan pembentukan negara Yahudi.

Sebagai gantinya, Inggris memulai kebijakan yang memfasilitasi migrasi Yahudi dan Zionis ke Palestina, yang berujung pada ketegangan dan radikalisasi di kalangan Arab.

Muhammad Amin al-Husaini, Mufti Agung Palestina dan pemimpin Dewan Palestina, adalah sosok kunci dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.