Find Us On Social Media :

Bukti Indonesia Negara Kaya Minyak Bahkan Sejak Zaman Kolonial Belanda

By Afif Khoirul M, Kamis, 6 Juni 2024 | 09:15 WIB

Kilang minyak di pangkalan Brandan.

Intisari-online.com - Indonesia memulai langkah pertamanya dalam industri minyak tak lama setelah penemuan sumur minyak pertama oleh Kolonel Drake di Pennsylvania, AS pada 1859.

Pada 1869, para pengusaha asal Belanda yang berada di wilayah yang dikenal sebagai Hindia Belanda, telah mengidentifikasi dan mendokumentasikan 53 titik kebocoran minyak di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Pengeboran sumur minyak pertama di Indonesia terjadi di Jawa Barat pada tahun 1871.

Namun, keberhasilan komersial yang signifikan baru tercapai ketika seorang pengusaha Belanda mengebor sumur eksplorasi di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara pada tahun 1885 dan di Sanga-Sanga, Kalimantan Timur pada tahun 1892.

Dua temuan ini menarik perhatian internasional dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan cadangan minyak yang menjanjikan.

Pada awal abad ke-20, terdapat 18 perusahaan minyak yang aktif mencari minyak di Hindia Belanda. Perusahaan-perusahaan ini baik milik Belanda maupun perusahaan asing yang terdaftar di Belanda. Tingkat eksplorasi yang tinggi ini menghasilkan penemuan-penemuan minyak yang penting di awal 1900-an.

Setelah penemuan minyak, kilang pertama dibangun di Pangkalan Brandan pada tahun 1892, diikuti oleh Sungei Gerong di Sumatera Selatan pada tahun 1926, dan Balikpapan di Kalimantan Timur pada tahun 1922. Pada tahun 1940, terdapat tujuh kilang di Hindia Belanda: tiga di Sumatera, tiga di Jawa, dan satu di Kalimantan.

Pada tahun 1938, produksi minyak mentah harian mencapai sekitar 140.000 barel per hari (BOPD) dan meningkat menjadi sekitar 190.000 BOPD pada tahun 1953.

Periode produksi dan penyulingan minyak yang tinggi dari tahun 1900 hingga 1940 membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen minyak mentah utama dan pemasok produk olahan minyak bumi yang penting di masa itu. Bahkan, keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II sebagian besar dipengaruhi oleh sumber minyaknya yang melimpah.

Sebagai pengakuan atas statusnya sebagai produsen minyak bumi yang penting, Indonesia diundang untuk bergabung dengan OPEC pada tahun 1962.

Baca Juga: Penamaan Blok Laut Di Ambalat Didasarkan Pada Kepentingan Eksplorasi Kekayaan Bawah Laut Khususnya Dalam Bidang?

Tiga perusahaan minyak besar yang memproduksi sekitar 90% dari total minyak bumi di Indonesia selama era kolonial Belanda. BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) dan STANVAC (Standard Vacuum Oil Company).