Find Us On Social Media :

Dalam Kekaryaan ABRI, Makna Konsep Dwifungsi ABRI Adalah Berikut Ini

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 25 Mei 2024 | 17:08 WIB

Dalam kekaryaan ABRI, makna konsep Dwifungsi ABRI adalah sebagai berikut ini. Berikut penjelasannya.

Intisari-Online.com - Pada masa Orde Baru, salah satu istilah yang begitu populer adalah Dwifungsi ABRI.

Dalam kekaryaan ABRI, makna konsep Dwifungsi ABRI adalah sebagai berikut...

Mengutip Kompas.com, Dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) adalah sebuah konsep dan kebijakan politik yang mengatur tentang fungsi ABRI dalam tatanan kehidupan bernegara.

Ari Dwifungsi ABRI adalah bahwa ABRI memiliki dua fungsi.

Fungsi pertama ABRI sebagai kekuatan militer Indonesia.

Fungsi kedua ABRI sebagai pemegang kekuasaan dan pengatur negara.

Kebijakan Dwifungsi ABRI berlaku pada masa pemerintahan Orde Baru.

Menurut buku Pejuang dan Prajurit: Konsepsi dan Implementasi Dwifungsi ABRI (1984) karya Arifin Tambunan, dkk., pada masa Orde Baru ABRI berperan ganda sebagai penggerak dan penstabil kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penerpan konsep Dwifungsi ABRI tidak dapat terlepas dari sejarah perkembangan organisasi militer Indonesia.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, para perwira militer merasa memiliki hak yang sama dengan masyarakat sipil dalam hal penentuan kebijakan dan pelaksanaan bina negara.

Sejarah Dwifungsi ABRI Dalam jurnal Kebijakan Dwifungsi ABRI dalam Perluasan Peran Militer di Bidang Sosial Politik tahun 1966-1998 (2016) karya D.W Firdaus, konsep Dwifungsi ABRI pada masa pemerintahan Orde Baru berawal dari gagasan A.H Nasution yang disebut dengan konsep jalan tengah.

Konsep jalan tengah merupakan sebuah konsep yang menginginkan militer berperan sebagai alat pertahanan keamanan negara sekaligus berpartisipasi dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.