Penulis
Intisari-online.com - Keimin Bunka Shidoso, yang juga dikenal sebagai Pusat Kebudayaan, didirikan oleh Jepang di Jakarta pada tanggal 1 April 1943.
Lembaga ini memiliki beberapa tujuan utama.
Berikut ini adalah tujuan Jepang mendirikan Keimin Bunkei Shidoso.
Keimin Bunka Shidoso digunakan sebagai alat untuk menyebarkan propaganda dan ideologi Jepang kepada rakyat Indonesia.
Mereka ingin menanamkan rasa persatuan "Asia Timur Raya" dan mendapatkan dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung perang Jepang.
Propaganda ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti pertunjukan seni, penerbitan buku dan majalah, serta siaran radio.
2. Mengendalikan Kegiatan Budaya:
Jepang ingin mengawasi dan mengarahkan kegiatan para seniman Indonesia.
Mereka berusaha untuk memastikan bahwa semua karya seni sesuai dengan ideologi dan agenda mereka.
Seniman yang tidak patuh dapat ditahan atau dihukum.
Baca Juga: Menjajah dengan Sedikit Orang, Bagaimana Jepang Menguasai Indonesia?
3. Melestarikan Budaya Indonesia:
Salah satu tujuan Keimin Bunka Shidoso adalah untuk melestarikan budaya Indonesia.
Mereka melakukan ini dengan mendokumentasikan seni dan tradisi Indonesia, serta dengan mendukung pertunjukan budaya tradisional.
Namun, upaya pelestarian ini sering kali dilakukan dengan cara yang memanipulasi dan mengeksploitasi budaya Indonesia untuk kepentingan Jepang.
4. Meningkatkan Keterampilan dan Wawasan Kesenian Bangsa Indonesia:
Jepang juga ingin meningkatkan keterampilan dan wawasan kesenian bangsa Indonesia.
Mereka menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi para seniman Indonesia, dan mereka juga menyelenggarakan berbagai acara budaya.
Tujuannya adalah untuk menciptakan seniman yang dapat memproduksi karya seni yang sesuai dengan selera Jepang dan yang dapat membantu menyebarkan propaganda Jepang.
Kesimpulan:
Keimin Bunka Shidoso adalah lembaga yang kompleks dengan berbagai tujuan.
Meskipun Jepang mengklaim bahwa mereka ingin melestarikan budaya Indonesia dan meningkatkan keterampilan para seniman Indonesia, tujuan utama mereka adalah untuk menyebarkan propaganda dan mengendalikan kegiatan budaya.
Keberadaan Keimin Bunka Shidoso merupakan bukti nyata dari upaya Jepang untuk menguasai Indonesia secara menyeluruh, tidak hanya secara politik dan ekonomi, tetapi juga secara budaya.
Demikianlah, alasam Jepang mendirikan Keimin Bunkei Shidoso.