Find Us On Social Media :

Mataram Hancur Setelah 100 Tahun, Benarkah Trunojoyo Memberontak Karena Permintaan Cucu Sultan Agung Sendiri?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 12 Mei 2024 | 16:17 WIB

Benarkah Amangkurat II 'terlibat' dalam pemberontakan Trunojoyo? Dia disebut-sebut sudah gemas dengan cara ayahnya memerintah sehingga ingin segera merebut takhta darinya.

Tapi Pangeran Kajoran meminta Putra Mahkota untuk lebih bersabar.

Karena bagaimanapun juga, tanpa harus direbut, takhta Mataram akan tetap jatuh ke tangannya.

Tapi bukan soal itu yang dihiraukan oleh Putra Mahkota.

Dia disebut sudah muak dengan kebijakan-kebijakan ayahnya yang disebut telah merusak Mataram.

Supaya tidak memunculkan sas-sus adanya permusuhan antara raja dan putra mahkota, maka disuruhlah orang lain sebagai eksekutornya.

Pangeran Kajoran yang diminta Putra Mahkota untuk melakukan penyerangan.

Pangeran Kajoran kemudian mengajukan nama menantunya, Trunojoyo alias Panembahan Maduretno.

Belum lagi, Trunojoyo memang punya "dendam pribadi" terhadap Mataram.

Karena bagaimanapun juga, dia menganggap Mataram adalah penjajah bagi dirinya, bagi tanah Madura.

Pemberontakan dimulai.

Pasukan Trunojoyo mulai menyerbu desa-desa yang sebelumnya ditaklukkan oleh Mataram.

Amangkurat I geram, dia menyuruh pasukan pilihan untuk memadamkan pemberontakan, menyerang Kajoran.