Find Us On Social Media :

Sejarah Pakaian Adat Bali Wanita yang Dipakai di Pernikahan Mahalini

By Afif Khoirul M, Minggu, 5 Mei 2024 | 19:00 WIB

Momen sungkeman Mahalini dengan sang ayah

Filosofi dan Makna Pakaian Adat Bali Wanita untuk Pernikahan:

Kamen: Kamen melambangkan kesucian, keluhuran, dan kesuburan.

Kamen panjang yang menjuntai hingga ke tanah melambangkan ikatan yang kuat antara pengantin wanita dengan leluhurnya.

Selendang: Selendang melambangkan keseimbangan dan keselarasan.

Selendang yang diikatkan di pinggang pengantin wanita melambangkan kesiapannya untuk memasuki kehidupan baru bersama pasangannya.

Mahkota: Mahkota melambangkan kesucian dan kemuliaan.

Mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita melambangkan statusnya sebagai ratu dalam rumah tangganya.

Perhiasan: Perhiasan yang dikenakan oleh pengantin wanita melambangkan kekayaan, kemakmuran, dan kesuburan.

Perhiasan emas dan perak dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi pengantin wanita dan keluarganya.

Pakaian adat Bali wanita yang dipakai di pernikahan merupakan perpaduan sempurna antara keindahan dan makna mendalam.

Setiap komponen dalam pakaian tersebut memiliki filosofi dan nilai tersendiri yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat Bali.

Memakai pakaian adat Bali saat pernikahan bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang penghormatan terhadap budaya dan leluhur.

Bagi pengantin wanita Bali, mengenakan pakaian adat ini merupakan sebuah momen sakral dan penuh makna yang akan selalu diingat sepanjang hidupnya.