Intisari-Online.com - Bangsa yang kaya adalah bangsa yang bisa menjaga kekayaan budayanya.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pada masa Orde Baru dan masa reformasi untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Beragam upaya dilakukan pemerintah Indonesia, mulai dari pemerintah Orde Baru hingga pemerintah masa reformasi, untuk melestarikan kebudayaan bangsa.
Di masa Orde Baru, usaha peningkatan dan pengembangan seni dan budaya diarahkan kepada upaya memperkuat kepribadian, kebanggaan, dan kesatuan nasional.
Karena itulah dilakukan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah seni, kursus seni, organisasi seni dan wadah-wadah kegiatan seni lainnya.
Selain itu, dilakukan pula upaya penyelamatan,pemeliharaan, dan penelitian warisan sejarah budaya nasional.
Upaya ini diwujudkan dengan menginventarisasi peninggalan purbakala yang meliputi 1165 situs purbakala dan rehabilitasi serta perluasan museum.
Lalu di masa reformasi, dilakukan upaya pelestarian budaya dengan mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke UNESCO PBB.
Upaya ini dilakukan untuk menghindari klaim negara lain terhadap warisan budaya Indonesia.
Beberapa warisan budaya Indonesia yang telah mendapat pengakuan internasional melalui UNESCO.
Selain warisan budaya yang sudah diakui di atas, masih banyak warisan budaya Indonesia yang sedang dalam proses pendaftaran di UNESCO.
Di antaranya adalah Tenun Ikat dari Sumba, Rencong dari Aceh, Tari Tor-tor dari Sumatra Utara, Gordang Sembirang dari Sumatra Utara, Songket dari Palembang, Ondel-Ondel dari DKI Jakarta, Reog dari Ponorogo, Sasirangan dari Kalimantan Selatan dan warisan-warisan budaya lainnya.