Find Us On Social Media :

Berikut ini Contoh Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha dalam Budaya Masyarakat Indonesia Sebelum Islam

By Afif Khoirul M, Rabu, 24 April 2024 | 08:20 WIB

Ilustrasi - Berikut contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam budaya masyarakat Indonesia sebelum Islam

Intisari-online.com - Sebelum Islam masuk ke Nusantara, kebudayaan Hindu-Buddha telah memberikan pengaruh besar pada masyarakat Indonesia.

Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni, arsitektur, hingga sistem sosial.

Berikut beberapa contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam budaya masyarakat Indonesia sebelum Islam.

1. Seni Bangunan

Salah satu bukti nyata pengaruh Hindu-Buddha adalah keberadaan candi-candi megah di berbagai daerah di Indonesia.

Candi Borobudur di Jawa Tengah, Candi Prambanan di Yogyakarta, dan Candi Muara Takus di Riau merupakan beberapa contohnya.

Arsitektur candi-candi ini menunjukkan ciri khas Hindu-Buddha, seperti stupa, relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata, serta penggunaan batu andesit.

2. Seni Rupa

Pengaruh Hindu-Buddha juga terlihat dalam seni rupa, seperti patung-patung dewa dan dewi Hindu, relief pada candi, dan wayang kulit.

Patung-patung dewa dan dewi Hindu biasanya terbuat dari batu andesit atau perunggu, dan memiliki bentuk yang proporsional dan indah.

Baca Juga: Menyatu Indah Dengan Budaya Pendahulunya, Begini Proses Dan Sejarah Tradisi Islam Di Nusantara

Relief pada candi menceritakan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata, serta kehidupan masyarakat pada masa itu.

Wayang kulit merupakan seni pertunjukan yang menggunakan boneka kulit sebagai media utamanya.

Wayang kulit sering menceritakan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita rakyat lainnya.

3. Sastra dan Aksara

Pengaruh Hindu-Buddha juga mewarnai dunia sastra dan aksara di Indonesia.

Karya sastra seperti Kakawin Ramayana, Kakawin Arjunawiwaha, dan Kitab Negarakertagama menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat.

Aksara yang digunakan pada masa itu adalah aksara Pallawa dan aksara Jawa Kuno.

4. Sistem Sosial

Sistem sosial masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha terbagi dalam beberapa kelas, yaitu Brahmana, Ksatria, Waishya, dan Sudra.

Brahmana adalah golongan pendeta, Ksatria adalah golongan bangsawan dan raja, Waishya adalah golongan pedagang dan petani, dan Sudra adalah golongan budak.

Sistem ini masih terlihat dalam budaya masyarakat Indonesia saat ini, seperti penggunaan gelar-gelar bangsawan dan sistem kekerabatan.

Baca Juga: Inilah Penjelaskan Makna Tradisi Ngayah yang Berasal Dari Bali

5. Sistem Kepercayaan

Masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha menganut agama Hindu dan Buddha.

Kepercayaan ini mewarnai berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti ritual keagamaan, seni, dan arsitektur.

Upacara keagamaan Hindu-Buddha sering dilakukan di candi-candi, seperti upacara pemujaan dewa dan dewi, puja bhakti, dan meditasi.

6. Tradisi dan Adat Istiadat

Beberapa tradisi dan adat istiadat di Indonesia juga menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha, seperti upacara pernikahan adat Jawa yang menggunakan pakaian dan ritual Hindu, serta tradisi pemakaman yang menggunakan bade (semacam menara) untuk mengantarkan jenazah ke tempat kremasi.

Pengaruh Hindu-Buddha ini masih terasa dalam budaya masyarakat Indonesia saat ini, meskipun Islam telah menjadi agama mayoritas.

Hal ini menunjukkan bahwa akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia telah menghasilkan kekayaan budaya yang unik dan beragam.

Kesimpulan

Pengaruh Hindu-Buddha telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan budaya masyarakat Indonesia.

Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni, arsitektur, sistem sosial, sistem kepercayaan, tradisi, dan adat istiadat.

Meskipun Islam telah menjadi agama mayoritas di Indonesia, pengaruh Hindu-Buddha masih terasa dan menjadi bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia.

Demikianlah, contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam budaya masyarakat Indonesia sebelum Islam.