Find Us On Social Media :

Mengapa Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi Bukan Kesatuan?

By Ade S, Selasa, 23 April 2024 | 08:03 WIB

Konferensi Meja Bundar, 23 Agustus 1949. Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Intisari-Online.com - Sejarah kelam penjajahan Belanda di Indonesia tak hanya diwarnai dengan eksploitasi kekayaan alam, tetapi juga upaya licik untuk memecah belah persatuan bangsa.

Salah satu strategi yang mereka gunakan adalah melalui sistem pemerintahan.

Pertanyaannya, mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan?

Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik ambisi Belanda tersebut.

Kita akan menyelami jejak penjajahan, strategi politik adu domba, dan perjuangan para pendiri bangsa dalam mempertahankan persatuan.

Mari kita simak artikel ini untuk memahami sejarah kelam bangsa dan belajar dari kegigihan para pahlawan dalam menjaga keutuhan Indonesia.

Alasan Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi

Setelah Agresi Militer Belanda, Belanda memaksakan bentuk negara federasi melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) dengan tujuan mendapatkan pengakuan kedaulatan dari dunia internasional.

Di balik ambisi pengakuan kedaulatan tersebut, Belanda memiliki agenda tersembunyi.

Mereka ingin Indonesia terpecah belah dan mudah dikuasai.

Sistem negara federasi diyakini Belanda akan membuat rakyat terkotak-kotak dan fokus mengurus wilayah masing-masing, sehingga mengabaikan persatuan nasional.

Baca Juga: Bagaimana Dampak dari Monopoli yang Dilakukan oleh Belanda di Maluku?