Find Us On Social Media :

Penyebab Utama Krisis Moneter Tahun 1997 di Indonesia adalah 5 Hal Ini

By Ade S, Selasa, 23 April 2024 | 07:03 WIB

Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus menyaksikan Presiden Soeharto menandatangani nota kesepakatan bantuan Dana Moneter Internasional di Jalan Cendana, 15 Januari 1998. Pelajari 5 penyebab utama krisis moneter tahun 1997 di Indonesia, mulai dari depresi rupiah hingga kesalahan pemerintah dan sistem perbankan.

Intisari-Online.com - Tahun 1997 menjadi awal mula badai ekonomi menerjang Indonesia.

Krisis moneter melanda, mengoyak sendi-sendi perekonomian dan merubah jalan sejarah bangsa.

Artikel ini akan mengupas tuntas 5 penyebab utama krisis moneter tahun 1997 di Indonesia, bagaikan benang kusut yang menjerat ekonomi dan mengantarkan bangsa ke jurang resesi.

Badai krisis ini tak hanya mengguncang stabilitas ekonomi, tapi juga merenggut kepercayaan masyarakat.

Depresi nilai tukar rupiah, utang luar negeri swasta yang menggunung, kesalahan pemerintah dan sistem perbankan, terhentinya bantuan IMF dan mitra negara, serta ketidakpastian politik menjadi faktor-faktor utama yang memperparah krisis.

Krisis moneter 1997 menjadi luka lama dalam sejarah bangsa.

Namun, dari krisis ini pula, Indonesia belajar dan bangkit, membangun sistem ekonomi yang lebih kuat dan tahan banting.

Artikel ini akan mengupas tuntas 5 penyebab utama krisis moneter tahun 1997 di Indonesia, bagaikan benang kusut yang menjerat ekonomi dan mengantarkan bangsa ke jurang resesi.

Berikut lima penyebab utama yang menjadi biang keladi krisis moneter 1997 di Indonesia seperti dilansir dari Kompas.com:

1. Depresi Nilai Tukar Rupiah

Jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menjadi awal mula krisis.

Baca Juga: Tahan Hadapi Krisis Moneter 1998, Bagaimana Upaya untuk Tetap Memberdayakan Sektor UMKM?