Find Us On Social Media :

Kaitkan Kondisi Daulah Umayyah Dengan Berdirinya Daulah Abbasiyah

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 14 April 2024 | 16:17 WIB

Artikel ini akan melihat keterkaitan kondisi Daulah Umayyah dengan berdirinya Daulah Abbasiyah, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Berdirinya Daulah Abbasiyah tak bisa dilepaskan dari mundur lalu runtuhnya Bani Umayyah.

Artikel ini akan melihat keterkaitan kondisi Daulah Umayyah dengan berdirinya Daulah Abbasiyah, semoga bermanfaat.

Seperti disinggung di awal, berdirinya daulah Bani Abbasiyah tak bisa dilepaskan dari runtuhnya kekhalifahan yang lebih dulu, daulah Bani Umayyah.

Bani Abbasiyah berkuasa dari 750-1258.

Selain menjadi kekhalifahan yang paling lama memerintah, yaitu selama lima abad, Abbasiyah juga berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.

Dinasti Abbasiyah resmi berdiri setelah memenangkan revolusi atas Kekhalifan Bani Umayyah pada tahun 750.

Pendiri Dinasti Abbasiyah yang sekaligus menjadi khalifah pertamanya adalah Abdullah As-Saffah bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas.

Dia lebih dikenal dengan Abdul Abbas As-Saffah.

Latar belakang berdirinya Daulah Abbasiyah tidak terlepas dari berbagai masalah yang mewarnai pemerintahan Bani Umayyah.

Sejak awal berdirinya Dinasti Umayyah (Sunni), kelompok Muslim Syiah telah memberontak karena merasa hak mereka terhadap kekuasaan dirampok oleh Muawiyah (pendiri Bani Umayyah) dan keturunannya.

Begitu pula dengan kelompok Khawarij, yang juga merasa bahwa hak politik tidak dapat dimonopoli oleh keturunan tertentu, tetapi hak setiap Muslim.

Masalah itu terus memburuk hingga pada pertengahan abad ke-8, banyak umat yang tidak lagi mendukung Bani Umayyah, yang dinilai korup, sekuler, dan memihak sebagian kelompok.