Find Us On Social Media :

Sejarah Sunan Gunung Jati, Lalu Apa Kaitannya Dengan Fatahillah Yang Membebaskan Sunda Kepala Dari Portugis?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 14 April 2024 | 11:17 WIB

Sejarah Sunan Gunung Jati

Setelah masyarakat Cirebon banyak yang memeluk agama Islam, Sunan Gunung Jati lantas lanjut berdakwah ke daerah Banten.

Sunan Gunung Jati menggunakan pendekatan sosial budaya untuk dakwahnya, yang membuat ajaran Islam dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Dengan memperkuat kedudukan politik sekaligus memperluas hubungannya dengan tokoh yang berpengaruh di daerah Cirebon, Demak dan Banten maka cara dakwahnya makin kuat.

Beberapa hal yang dimanfaatkan Sunan Gunung Jati dengan kekuasaannya adalah untuk membangun sarana dan prasarana ibadah di seluruh wilayah kekuasaannya.

Kemudian Sunan Gunung Jati juga membagun jalur transportasi sebagai penunjang pelabuhan dan sungai untuk memudahkan penyebaran agama Islam.

Secara tidak langsung dampaknya juga terasa di bagi masyarakat luas hingga Cirebon pun berkembang dengan pesat.

Penyebaran ajaran Islam juga dilakukan Sunan Gunung Jati dengan menikahi gadis setempat.

Sunan Gunung Jati meninggal diperkirakan pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang khusus didirikan di pinggiran kota Cirebon.

Makam Sunan Gunung Jati hingga saat ini masih kerap dikunjungi masyarakat yang ingin berziarah dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Pulau Jawa

Hubungannya dengan Fatahillah

Sunan Gunung Jati kerap diidentikkan dengan Fatahillah, sosok yang berhasil membebaskan Sunda Kelapa, sekarang Jakarta, dari Portugis.

Terkait hal ini memang ada perbedaan.