Selalu Jadi Sorotan Saat Mudik Lebaran, Ternyata Begini Sejarah Jalur Nagreg, Masih Punya Hubungan Dengan Daendels

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Artikel ini akan membahas tentang sejarah jalur Nagreg yang legendaris itu, yang menghubungkan Priangan Timur seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Ciamis.

Intisari-Online.com -Ada beberapa ruas jalan yang sering sekali disebut saat mudik Lebaran--juga saat arus Balik.

Salah satunya adalah simpang Nagreg atau jalur Nagreg.

Artikel ini akan membahas tentang sejarah jalur Nagreg yang legendaris itu, yang menghubungkan Priangan Timur seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Ciamis.

Menurut beberapa sumber sejarah, ruas jalan ini pertama kali dibangun pada 1808.

Saat itu, jalan ini masihsempit dan kerap dilewati oleh para penunggang kuda asal Garut yang akan menuju Bandung.

Begitu juga sebaliknya.

Jalan ini dibangun oleh Pemerintah Belanda yang dipimpin Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Ketika itu Deandels membangunnya untuk mendukung distribusi di wilayah pemerintahannya.

Selain itu, Deandels juga membangun jalan ini untuk pertahanan, mobilitas militer, barang dan jasa ke kota-kota Priangan Timur.

Tidak seperti sekarang yang sudah diaspal, simpang Nagreg kala itu masih berupa tanah dan berpasir.

Meskipun demikian,pemandangan di sekitar jalan ini masih sangat asri.

Karena itulah orang-orang Belanda begitu menyukainya.

Mereka biasa menggunakan Simpang Nagreg sebagai akses menuju perkebunan teh yang menjadi tempat wisata para bangsawan Belanda.

Menariknya, jalur ini dibangun dengan dua simpangan lajur yang ikonik karena memiliki pohon besar di bagian tengah.

Sejak dulu jalur ini dibuat dengan bagian kanan mengarah ke Garut kota, dan bagian kiri ke Tasikmalaya dan sekitarnya.

Kini, jalur ini masih menjadi andalan para pemudik untuk pulang menuju kampung halaman mereka.

Ruas jalan Simpang Nagreg juga sudah diperlebar dan diaspal.

Berdasarkan pantauan tim Kompas Travel, jalur ini didominasi tanjakan, turunan dan lintasan yang berkelok-kelok.

Meski indah, para pengemudi baik roda dua, roda empat atau lebih diimbau untuk tetap waspada.

Yang menarik, pohon di tengah Simpang Nagreg, masih berdiri kokoh, seakan menjadi saksi bagaimana jalur ini menyimpan cerita dan sejarah penggunanya.

Begitulah sejarah jalur Nagreg yanglegendaris itu, yang menghubungkan Priangan Timur seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Ciamis.

Artikel Terkait