Find Us On Social Media :

3 Putranya Syahid Dibunuh Israel, Begini Reaksi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 11 April 2024 | 13:29 WIB

Tiga putra pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dibunuh Israel tepat di Hari Raya Idulfitri.

Intisari-Online.com - Tiga putra pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas ditembak tentara Israel.

Ketiganya tertembak dalam seranga Israel di Gaza Utara pada Rabu (10/4), tepat di Hari Raya Idulfitri.

Mereka adalah Hazem, Amir, dan Mohammad.

"Melalui darah para martir dan penderitaan mereka yang terluka, kami menciptakan harapan, kami menciptakan masa depan, kami menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan bangsa kami," kata Haniyeh.

Haniyeh menyebut, akibat serangan yang dilancarkan Israel selama ini, sekitar 60 anggota keluarganya, termasuk keponakannya, dan keponakan laki-lakinya, telah terbunuh.

“Tidak ada keraguan bahwa musuh kriminal ini didorong oleh semangat balas dendam dan semangat pembunuhan serta pertumpahan darah, dan tidak mematuhi standar atau hukum apa pun,” kata Haniyeh.

“Kami telah melihatnya melanggar segalanya di tanah Gaza. Ada perang pembersihan etnis dan genosida. Terjadi perpindahan massal.”

Haniyeh mengatakan serangan terhadap keluarganya adalah bukti kegagalan Israel dalam menghadapi pejuang Palestina di Gaza.

Dia menekankan bahwa Hamas tidak akan menarik tuntutannya.

Termasuk gencatan senjata permanen dan pemulangan warga Palestina yang telantar ke rumah mereka.

“Jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya pada puncak perundingan ini sebelum tanggapan gerakan tersebut [Hamas] disampaikan akan menyebabkan Hamas mengubah posisinya, mereka hanya berkhayal,” kata Haniyeh.

“Darah anak-anakku tidak lebih berharga dari darah anak-anak rakyat Palestina. Semua martir di Palestina adalah anak-anakku," katanya.