Penulis
Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara yang memiliki sejarah panjang dan menarik.
Berdiri di atas puing-puing kejayaan Singasari, Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293.
Artikel ini akan menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, mulai dari latar belakang berdirinya, peran Raden Wijaya, hingga peristiwa-peristiwa penting yang mengantarkan kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang menorehkan sejarah gemilang di Nusantara, berdiri di atas puing-puing kejayaan Singasari.
Berpusat di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293, menandai babak baru dalam perjalanan sejarah bangsa.
Melansir Kompas.com, Raden Wijaya, keturunan Ken Arok, pendiri Singasari, memiliki tekad membara untuk merebut kembali tahta leluhurnya yang direnggut oleh Jayakatwang, raja Kediri yang telah menghancurkan Singasari.
Pada tahun 1292, Jayakatwang melancarkan serangannya, memaksa Raden Wijaya, panglima pasukan Singasari saat itu, untuk melarikan diri dan menyusun strategi balas dendam.
Kisah pelariannya terukir dalam Prasasti Kudadu, menceritakan bagaimana ia berlindung di bawah pengawalan pasukannya yang setia dan dibantu oleh orang-orang kepercayaannya dalam merajut rencana untuk kembali merebut kekuasaan.
Bantuan Arya Wiraraja membuka jalan bagi Raden Wijaya untuk mendapatkan kepercayaan Jayakatwang.
Ia berhasil mendapatkan wilayah hutan Tarik untuk dijadikan desa, yang kemudian dikenal sebagai Majapahit.
Baca Juga: Pada Masa Siapa Kerajaan Majapahit Mencapai Puncak Kejayaan? Apa Buktinya?
Tahun 1293 menjadi saksi bisu kedatangan pasukan Mongol ke Jawa untuk menyerang Singasari.
Raden Wijaya memanfaatkan situasi ini dengan menipu pasukan Mongol dan mengadu domba mereka dengan Jayakatwang.
Pasukan Mongol berhasil mengalahkan Jayakatwang, dan Raden Wijaya kembali ke Majapahit.
Ia kemudian melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Mongol dan berhasil mengusir mereka dari Jawa.
Pada tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya menobatkan diri sebagai raja Majapahit, menandai awal era baru di Nusantara.
Di bawah kepemimpinannya dan penerusnya, Hayam Wuruk, kerajaan ini berkembang pesat.
Dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada, Hayam Wuruk berhasil menyatukan Nusantara di bawah panji Majapahit.
Puncak Kejayaan dan Masa Kehancuran
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk.
Wilayah kekuasaannya membentang luas dari Sumatra hingga Papua, menjadikannya pusat perdagangan dan budaya di Nusantara.
Pengaruhnya bahkan terasa hingga ke seluruh Asia Tenggara.
Baca Juga: Penyebab Setelah Mundurnya Gajah Mada dari Percaturan Politik Lambat Laun Majapahit Jadi Makin Lemah
Namun, setelah Hayam Wuruk wafat, Majapahit mulai mengalami kemunduran.
Perang saudara, pemberontakan, dan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di pesisir pantai menjadi faktor utama runtuhnya kerajaan ini.
Pada tahun 1527, Majapahit akhirnya takluk dan digantikan oleh kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.
Meski telah tiada, kisah kejayaan Majapahit masih terukir dalam sejarah Nusantara.
Peninggalan-peninggalannya, seperti candi-candi dan prasasti, menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia ini.
Kisah Majapahit adalah kisah tentang ambisi, pengkhianatan, strategi, dan kejayaan.
Kerajaan ini telah meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia.
Demikianlah artikel yang menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit.
Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kerajaan besar yang pernah berjaya di Nusantara ini.
Semoga informasi tentang sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit ini bermanfaat bagi para pembaca.
Baca Juga: Sumber Sejarah yang Menerangkan Berdiri dan Berkembangnya Kerajaan Majapahit