Kerajaan Sriwijaya Berkembang Menjadi Kekuatan Maritim Abad ke-8: Tidak Memiliki Saingan di Asia Tenggara

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Berikut faktor penyebab kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim abad ke-8, dan tidak memiliki saingan di Asia Tenggara.

Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang, Sumatra Selatan, mengalami masa kejayaannya pada abad ke-8.Pada masa ini, Sriwijaya menjelma menjadi kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara.Keberhasilan Sriwijaya dalam menguasai maritim tak lepas dari beberapa faktor, salah satunya adalah ketiadaan rival kuat di kawasan Asia Tenggara.

Berikut faktor penyebab kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim abad ke-8, dan tidak memiliki saingan di Asia Tenggara.Faktor-faktor yang Memicu Kemajuan Maritim Sriwijaya:Letak Strategis: Sriwijaya terletak di Selat Malaka, jalur perdagangan maritim yang vital menghubungkan India dan Tiongkok.

Posisi ini memungkinkan Sriwijaya untuk memungut cukai dan mengendalikan perdagangan maritim di kawasan tersebut.

Kekuatan Militer: Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat yang mampu melindungi wilayahnya dan menaklukkan kerajaan lain.

Keterampilan Berlayar: Suku Melayu yang menjadi mayoritas penduduk Sriwijaya memiliki keterampilan berlayar yang tinggi.

Hal ini memungkinkan Sriwijaya untuk menjelajahi lautan dan menjalin hubungan dengan kerajaan lain.

Stabilitas Politik: Sriwijaya memiliki sistem pemerintahan yang stabil dan teratur.

Baca Juga: Faktor yang Melemahkan Kekuasaan Majapahit Adalah Perang Paregreg Seperti Apa Sejarahnya

Hal ini memungkinkan Sriwijaya untuk fokus dalam mengembangkan ekonomi dan kekuatan maritimnya.

Ketiadaan Saingan di Asia Tenggara:Pada abad ke-8, beberapa kerajaan maritim kuat di Asia Tenggara, seperti Tarumanegara dan Champa, mengalami kemunduran.

Hal ini membuat Sriwijaya bebas dari ancaman dan mampu untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.KesimpulanKeberhasilan Sriwijaya dalam menjadi kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-8 merupakan hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal.

Faktor internal seperti letak strategis, kekuatan militer, keterampilan berlayar, dan stabilitas politik menjadi landasan utama kemajuan maritim Sriwijaya.

Sementara itu, faktor eksternal seperti ketiadaan rival kuat di Asia Tenggara memberikan ruang bagi Sriwijaya untuk memperluas pengaruhnya tanpa hambatan.

Demikian penjelasan,kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim abad ke-8, dan tidak memiliki saingan di Asia Tenggara.

Artikel Terkait