Penulis
Intisari-Online.com -Sangiran sebagai situs manusia purba di Indonesia sudah banyak yang tahu.
Tapi Sangiran sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia, pernahkah kamu mendengarnya?
Artikel ini akan jelaskan alasan Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia.
Mengutip Kompas.com,Situs Sangiran terletak di dua wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Sragen dan Karanganyar.
Luas situs ini mencapai59,21 kilometer persegi.
Situs Manusia Purba Sangiran menyimpan kekayaan fosil manusia purba, binatang purba, dan hasil kebudayaan manusia praaksara.
Pada 1966, Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO dengan nama The Sangiran Early Man Site.
Tak hanya itu, Sangira juga disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia.
Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia karena menjadi pusat kajian manusia purba dan evolusi manusia terbesar di Asia.
Penelitian di Situs Sangiran pertama kali dilakukan pada 1864 oleh P.E.C. Schemulling, yang menemukan fosil vertebrata.
Baca Juga: Diyakini Bertuah, Fosil Raksasa ‘Balung Buto’ Dipercaya Mampu Tolak Bala dan Sembuhkan Penyakit
Lebih dari setengah abad kemudian, tepatnya pada 1932, Von Koenigswald menemukan berbagai peralatan manusia purba dalam jumlah yang sangat banyak.
Empat tahun kemudian, Koenigswald menemukan fosil manusia purba Homo erectus.
Penemuan fosil Homo erectus di Sangiran menjadi tahapan penting bagi sejarah manusia.
Hal itulah yang menyebabkan Situs Sangiran dijadikan sebagai pusat penelitian oleh para peneliti dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Situs Sangiran menyimpan kekayaan fosil-fosil purbakala yang sangat lengkap.
Mulai dari fosil manusia purba, binatang-binatang purba, hingga hasil kebudayaan manusia praaksara.
Para peneliti menganggap Sangiran sebagai pusat peradaban besar dan penting dari manusia purba di dunia.
Situs ini dianggap memberikan gambaran panjang evolusi manusia lebih dari satu juta tahun lalu.
Lapisan tanah tua berfosil di kawasan Situs Sangiran bahkan tidak hanya dipandang sebagai laboratorium alam yang sangat langka di Asia, tetapi di dunia.
Sangiran dinilai sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia dan digunakan sebagai tolok ukur kajian proses evolusi manusia dan lingkungan purba.
Dengan potensi situs yang demikian, tidak mengherankan apabila Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia.
Itulah artikel yangjelaskan alasan Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia purba di Asia, semoga bermanfaat.