Find Us On Social Media :

Kenapa Islam Ada NU dan Muhammadiyah? Ini Penjelasan Lengkapnya

By Ade S, Senin, 11 Maret 2024 | 09:03 WIB

Logo Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Artikel ini akan mengungkap alasan kenapa Islam ada NU dan Muhammadiyah di Indonesia dan peran penting mereka bagi Indonesia.

Intisari-Online.com - Dalam keragaman budaya dan keagamaan Indonesia, muncul pertanyaan penting: bagaimana Islam berkembang dengan begitu unik di negara ini?

Dua organisasi besar, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, telah membentuk lanskap sosial dan spiritual bangsa.

Kenapa Islam ada NU dan Muhammadiyah?

Jawabannya terletak pada sejarah dan dinamika sosial yang kaya.

Kedua organisasi ini tidak hanya mempengaruhi praktik keagamaan tetapi juga memainkan peran kunci dalam pembangunan nasional.

Mereka adalah pilar-pilar yang mendukung toleransi dan pemahaman lintas budaya.

Latar Belakang Pendirian

* Nahdlatul Ulama

Di Surabaya, Jawa Timur, para ulama Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) mendirikan NU di rumah KH Abduh Wahab Chasbullah di Kertopaten.

Sebelumnya, KH Abduh Wahab Chasbullah telah mendirikan Nahdlatul Wathan pada tahun 1916.

Nama “Nuhudlul Ulama” yang berarti kebangkitan ulama, sempat dipertimbangkan sebelum akhirnya KH Mas Alwi Abdul Aziz mengusulkan “Nahdlatul Ulama,” yang merujuk pada kebangkitan yang telah ada sejak lama.

Baca Juga: Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, Inilah Sosok Pendiri Nahdlatul Ulama dan Peletak Dasar Pemikiran Islam Moderat di Indonesia

* Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Kampung Kauman, Yogyakarta. Interaksi dengan anggota Budi Utomo (BU) mendorong pembentukan organisasi ini.

KH Ahmad Dahlan, yang ajarannya menarik bagi anggota BU, didorong untuk membentuk organisasi yang akan mengelola kegiatan pendidikannya.

Nama “Muhammadiyah” diusulkan oleh Muhammad Sangidu, Ketib Anom Keraton Yogyakarta, dan setelah salat istikharah, KH Ahmad Dahlan memilih nama tersebut untuk organisasinya.

Tujuan Organisasi

* Nahdlatul Ulama

Sejak berdiri, NU telah berkembang luas di Indonesia, didorong oleh tujuan untuk mempertahankan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

NU juga berupaya menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera, serta menjadi rahmat bagi alam semesta.

* Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah dengan visi pembaruan Islam.

Organisasi ini bertujuan untuk membersihkan praktik Islam di Indonesia dari pengaruh yang tidak sesuai dengan ajaran agama, memodernisasi doktrin Islam, serta melindungi ajaran Islam dari pengaruh eksternal.

Baca Juga: Perbedaan Cara Muhammadiyah dan Pemerintah Dalam Menentukan 1 Ramadhan

Muhammadiyah juga berfungsi sebagai wadah untuk madrasah Ibdtidaiyah Diniyah Islamiyah.

Alasan Ada NU dan Muhammadiyah?

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menawarkan interpretasi yang berbeda terhadap ajaran Islam.

Kedua aliran ini memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan spiritual dan intelektual masyarakat.

NU, yang berdiri pada tahun 1926, mengakar pada tradisi lokal dan menekankan fleksibilitas dalam praktik keagamaan.

Sementara itu, Muhammadiyah, yang didirikan pada tahun 1912, berfokus pada pemurnian ajaran Islam sesuai dengan teks-teks suci.

Pentingnya memahami perbedaan antara NU dan Muhammadiyah terletak pada pengaruhnya terhadap dinamika sosial dan keagamaan di Indonesia.

Meski berbeda, kedua aliran ini mengajarkan toleransi dan saling pengertian, yang merupakan nilai penting dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman.

Dengan memahami kenapa Islam ada NU dan Muhammadiyah, kita dapat lebih menghargai kekayaan dan keragaman Islam di Indonesia.

Kedua organisasi ini terus menginspirasi dialog dan persatuan di antara umat beragama.

Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2024? Inilah Versi Pemerintan dan Muhammadiyah