Find Us On Social Media :

Identifikasi Kejayaan Islam Bani Umayyah Di Spanyol Dalam Bidang Tata Kota Dan Penataan Bangunan Fisik

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 8 Maret 2024 | 20:17 WIB

Identifikasi Kejayaan Islam Bani Umayyah Di Spanyol Dalam Bidang Tata Kota Dan Penataan Bangunan Fisik

Intisari-Online.com - Identifikasi kejayaan Islam Bani Umayyah di Spanyol dalam bidang tata kota dan penataan bangunan fisik!

Kemudian, bandingkan dengan kejayaan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus!

Artikel ini akan mencoba menjawabnya. 

Sebagai informasi, Islam masuk di Andalusia tahun 92 H.

Ketika itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic).

Musa bin Nusayr sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh Panglima Ṭariq bin Ziyad pada tahun 710 M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini.

Mereka tidak mendapatkan perlawanan yang intensif dari penguasa setempat.

Hal ini didukung oleh situasi lemahnya politik pemerintahan dan rakyat tidak mendukungnya.

Pasukan tersebut memperoleh keberhasilan pada tahun 712 M.

Pasukan yang dipimpin oleh Mūsa’ bin Nusayr berhasil menuju Andalusia melalui jalan lain yang tidak dilalui oleh Ṭāriq bin Ziyād dan pasukannya.

Pantai barat semenanjung Spanyol yakni Sevilla dan Merida berhasil ditaklukan.

Kemudian mereka bertemu dengan pasukan Ṭariq di Toledo.

Dua pasukan bergabung.

Daerah taklukan meluas hingga ke Utara seperti Barcelona, Terrofona, dan Saragossa.

Baghdad, Konstantinopel, dan Cordova merupakan tiga kota yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu.

Terdapat 113.000 rumah, 70 Perpustakaan, toko buku dan ratusan mesjid, jalan aspal yang panjang dan diterangi dengan lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran menjadi pemandangan menarik di Cordova.

Kota ini menjadi populer dan mengundang kekaguman pengunjung.

Utusan diplomatik banyak berkumpul di Cordova. Delegasi berdatangan dari Zanata Afrika Utara, dinasti Idrīsiyyah, raja Perancis, Konstantinopel, dan Jerman.

Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik.

Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains.

Pembangunan gedunggedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan tamantaman menjadi pembangunan fisik yang sangat menonjol.

Pembangunan yang megah terdapat pada kota al-Zahrā, masjid Cordova Istana Ja’fariyah di Saragosa, masjid Sevilla, tembok Toledo, istana al-Ma’mūn, dan istana alHamrā di Granada.

Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah.

Cordova dibangun dan diperindah.

Jembatan yang dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota menambah keindahankota.

Ibu kota Spanyol Islam dihiasi oleh taman-taman.

Istana yang megah berdiri di sekitarnya.

Kebanggaan kota Cordova adalah masjid Cordova, perkampungan-perkampungan yang indah, tempat-tempat pemandian dan saluran air dari pengunungan.

Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol.

Di kota itu, ada sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam.

Arsitektur terkenal di seluruh Eropa.

Istana al-Hamrā yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam.

Beberapa bangunan dengan arsitektur Islam yang kental, seperti menara Giralda, Alcazar Sevilla, Menara Emas Torre del Oro terdapat di Sevilla.

Salah satu menaranya yaitu Giralda terindah di benua Eropa.

Semula, menara ini merupakan minaret atau menara mesjid. Saat ini menara tersebut beralihfungsi sebagai menara lonceng Katedral Sevilla.

Dekat La Giralda terdapat Alcazar Sevilla. Bangunan spektakuler memiliki ornamen dinding yang memuat skrip berbahasa Arab termasuk frasa Wa Lā Gālib illa Allāh (Tiada Pemenang Kecuali Allah Swt).

Karya arsitektur ini menjadi refleksi sejenis dari arsitektur istana al-Hamrā.

Torre del Oro dengan menara emasnya dibangun yang difungsikan sebagai tempat pengawasan dan pertahanan Sevilla dari serangan musuh.

Akses menuju pelabuhan kota dapat dikontrol melalui menara emas ini.

Rangkaian rantai raksasa yang terdapat di Torre del Oro menyambung dengan menara lain di seberang sungai yaitu Torre de la Plata.

Rantai tersebut digunakan untuk mencegah serangan kapal pasukan Kristen yang mau masuk ke dalam kota.

Pada daerah otonomi Castilla la Mancha terdapat kota Toledo.

Kota ini pernah menjadi ibukota Spanyol sebelum bangsa Moor datang pada abad ke-8 M.

Kota ini pernah pula menjadi salah satu kota pada masa pemerintahan Islam di Spanyol.

Tingkat toleransi kehidupan beragama yang tinggi terdapat di Toledo.

Islam, Yahudi, Kristen dapat hidup berdampingan dengan harmonis, yang pada masa itu disebut La Convivencia (The Coexistence).

Masjid a Mezquita Cristo de la Luzz dibangun pada tahun 999 M oleh bangsa Moor.

Semula, masjid ini diberi nama Masjid Bāb al-Mardūm.

Namanya diambil dari nama gerbang kota Toledo dengan letak 20 m dari masjid.

Lantai mesjid beralaskan tanah. Desain pilarnya dipengaruhi oleh Mesjid Agung Cordova.

Begitulah kemegahan Andalusia di zaman Bani Umayyah.

Begitulah Identifikasi Kejayaan Islam Bani Umayyah Di Spanyol Dalam Bidang Tata Kota Dan Penataan Bangunan Fisik.