Penulis
Intisari-online.com - Pendudukan Jepang di Indonesia selama 3,5 tahun (1942-1945) meninggalkan jejak yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Salah satu pengaruh yang masih terasa hingga kini adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Sebelum kedatangan Jepang, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pergaulan dan bahasa pengantar di sekolah-sekolah.
Namun, penggunaannya masih terbatas pada kelompok tertentu.
Pada masa penjajahan Jepang, bahasa Indonesia didorong untuk digunakan sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan.
Berikut ini pengaruh pendudukan Jepang yang masih dirasakan bangsa Indonesia hingga kini.
Hal ini dilakukan melalui beberapa kebijakan, seperti:
Baca Juga: Berikut ini Dampak Pendudukan Jepang Terhadap Perekonomian Indonesia
Hal ini memungkinkan rakyat Indonesia dari berbagai daerah untuk berkomunikasi dan bersatu padu.
Pengaruh Jepang terhadap bahasa Indonesia masih terasa hingga kini.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara Indonesia dan bahasa persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, media massa, dan perdagangan.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan merupakan salah satu faktor penting yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal ini memungkinkan rakyat Indonesia dari berbagai daerah untuk saling memahami dan berkomunikasi dengan mudah.
Selain bahasa Indonesia, masih banyak pengaruh lain dari pendudukan Jepang yang masih terasa hingga kini, seperti:
Meskipun pendudukan Jepang meninggalkan banyak dampak negatif, namun ada beberapa pengaruh positif yang masih bermanfaat bagi bangsa Indonesia hingga saat ini.
Demikian,pengaruh pendudukan Jepang yang masih dirasakan bangsa Indonesia hingga kini, apa saja?