Dua pembicara, yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sepakat bahwa setiap anak harus mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebangsaan mereka.
Rapat ketiga diadakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat, yang sekarang dikenal sebagai Gedung Sumpah Pemuda.
Rapat ini mengangkat tema nasionalisme dan demokrasi.
Di akhir rapat, rumusan Sumpah Pemuda yang telah disepakati oleh peserta kongres diumumkan.
Rumusan ini kemudian diucapkan bersama-sama sebagai Sumpah Setia.
Isi dari Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:
Pertama:Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Makna Sumpah Pemuda Bagi Perjuangan Kemerdekaan
Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat dalam bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Singkat dalam Pembentukan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928