Intisari-Online.com -Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa yang paling dihormati dan dirayakan oleh bangsa Indonesia.
Setiap tanggal 28 Oktober, kita mengenang kembali perjuangan para pemuda yang berani menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Namun, apa latar belakang terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda yang begitu monumental ini?
Apa yang mendorong para pemuda untuk bersatu dan mengucapkan sumpah tersebut?
Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan jelas tentang alasan di balik Sumpah Pemuda.
Anda akan mengetahui bagaimana kondisi politik, sosial, dan budaya yang melatarbelakangi munculnya kesadaran kebangsaan di kalangan pemuda.
Anda juga akan mengetahui bagaimana peran pers, organisasi, dan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Sumpah Pemuda
Ada banyak faktor yang melatarbelakangi munculnya masa pergerakan kebangsaan, sebuah periode yang sangat berarti dalam sejarah perjuangan bangsa.
Salah satu peristiwa yang sangat berpengaruh dan bersejarah dalam periode pergerakan kebangsaan adalah Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Apa Makna Peristiwa Sumpah Pemuda bagi Generasi Muda Indonesia?
Sumpah Pemuda merupakan titik klimaks dari sebuah perjuangan untuk menyatukan seluruh bangsa menuju tujuan kemerdekaan Indonesia.
Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, seperti dilansir dari kompas.com,alasan terjadinya Sumpah Pemuda karena beberapa faktor di antaranya:
* Politik Etis Belanda
Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda malah menyebabkan kemiskinan dan kesengsaraan rakyat di nusantara.
Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda mendapat kritik tajam dari politikus dan intelektual Belanda, salah satunya adalah CH Van Deventer.
Kritik dari politikus dan kaum intelektual Belanda mendapat perhatian dari pemerintah Belanda. Lalu dikeluarkanlah kebijakan balas budi yang dikenal dengan Politik Etis.
Politik Etis adalah kebijakan balas budi yang dibuat oleh pemerintah Belanda untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang disebut dengan Politik Etis.
Politik Etis ini menargetkan balas budi dalam tiga bidang yaitu pendidikan (edukasi), pertanian (irigasi) dan perpindahan penduduk (transmigrasi atau emigrasi).
Bidang pendidikan membuka peluang bagi kaum muda terpelajar. Kaum muda terpelajar adalah kelompok baru yang membawa ide-ide pada kesadaran kebangsaan.
Dalam membentuk suatu ideologi kebangsaan, hal penting yang menghubungkan para kaum terpelajar adalah sarana komunikasi dan transportasi.
Kaum muda terpelajar ini memimpin lahirnya kebangkitan nasional di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda yang Satukan Perjuangan Bangsa
* Berkembangnya pers
Berkembangnya pers atau media cetak telah mendorong ide-ide kemajuan. Sehingga lebih mendorong berkembangnya ideologi dan pergerakan kebangsaan.
Adanya surat kabar-surat kabar yang sudah terbit saat itu mempercepat berkembangnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
Beberapa surat kabar pada awal abad ke-20 itu antara lain Pemberitaan Betawi, Pewarta Prijaji, Djawi Kanda, Retnodhoemillah, Sinar Djawa, Tjahaja Timoer, Pewarta Hindia dan lainnya.
* Kemunculan berbagai organisasi kepemudaan
Pada perkembangan fase kebangkita nasional ditandai dengan mulai berkembangnya berbagai organisasi pergerakan yang mengusung ideologi kemajuan dan kebangsaan bahkan juga politik untuk pembebasan rakyat dari penjajahan.
Berbagai organisasi yang berkembang di era kebangkitan nasional berdasarkan corak atau sifat yang berbeda-beda, antara lain:
* Bercorak keagamaan atau sekuler
* Bercorak kedaerahan atau bersifat nasional
* Kooperatif atau non-kooperatif
* Pemuda atau wanita
Baca Juga: 25 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2023, Pas Jadi Caption
Namun berbagai organisasi pergerakan nasional tersebut belum mampu menciptakan persatuan yang kuat untuk bersama-sama melawan penjajah. Sebab masih memikirkan bagaimana organisasinya berkembang.
Kondisi tersebut menjadi pemikiran serius dari kalangan pemuda untuk mewujudkan gerakan persatuan dan kesatuan di antara berbagai organisasi.
Beberapa organisasi pemuda pada masa pergerakan nasional yaitu Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perkumpulan Politik Katolik Jawi, Taman Siswa dan lainnya.
Demikianlah penjelasan tentang apa latar belakang terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda. Mari kita jadikan Sumpah Pemuda sebagai inspirasi dan motivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Apa Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928?