Find Us On Social Media :

Ini Sejarah Perayaan Cap Go Meh di Indonesia Berasal Dari China Sampai ke Indonesia

By Afif Khoirul M, Sabtu, 24 Februari 2024 | 14:12 WIB

Ilustrasi - Perayaan Cap Go Meh di Indonesia.

 

Intisari-online.com - Cap Go Meh adalah perayaan yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama penaggalan Tionghoa, yang menandakan akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Perayaan ini dirayakan dengan berbagai tradisi dan ritual yang meriah, menjadikannya salah satu momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia.

Lantas seperti apa sejarah perayaan Cap Go Meh di Indonesia?

Awal Mula Cap Go Meh

Sejarah Cap Go Meh di Tiongkok dapat ditelusuri kembali ke era Dinasti Han (206 SM - 221 M).

Pada masa itu, Cap Go Meh dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai-yi, dewa tertinggi di langit.

Upacara ini dilakukan secara tertutup di istana dan belum dikenal luas oleh masyarakat.

Baru pada masa Dinasti Tang (618-907 M), Cap Go Meh mulai dirayakan secara terbuka dan menjadi tradisi rakyat.

Tradisi ini kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Tiongkok, termasuk ke Indonesia.

Perkembangan Cap Go Meh di Indonesia

Cap Go Meh dibawa ke Indonesia oleh para perantau Tionghoa yang datang sejak berabad-abad yang lalu.

Tradisi ini kemudian berakulturasi dengan budaya lokal, menghasilkan berbagai variasi dan keunikan dalam perayaannya di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Berlumur Darah, Inilah Tonggak Sejarah Yang Menandai Lahirnya Orde Baru

Beberapa contoh akulturasi tersebut antara lain:

Festival Lampion: Di Singkawang, Kalimantan Barat, festival lampion menjadi daya tarik utama Cap Go Meh.

Ribuan lampion warna-warni diterbangkan ke langit, menciptakan pemandangan yang indah dan penuh makna.

Tatung: Di Singkawang dan Pontianak, ritual Tatung menjadi salah satu tradisi unik Cap Go Meh. Para Tatung menusuk tubuh mereka dengan berbagai benda tajam sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewi.

Kirab naga dan barongsai: Pertunjukan naga dan barongsai merupakan tradisi yang hampir selalu ada di setiap perayaan Cap Go Meh di berbagai daerah di Indonesia.Makna dan Nilai Cap Go Meh

Cap Go Meh bukan hanya tentang perayaan dan tradisi, tetapi juga mengandung makna dan nilai yang penting bagi masyarakat Tionghoa.

Perayaan ini melambangkan rasa syukur atas berkah dan rezeki di tahun yang baru, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Cap Go Meh antara lain:

Kebersamaan: Perayaan Cap Go Meh menjadi momen bagi keluarga dan masyarakat Tionghoa untuk berkumpul dan mempererat tali persaudaraan.

Toleransi: Tradisi Cap Go Meh yang beragam menunjukkan toleransi dan akulturasi budaya yang tinggi dalam masyarakat Indonesia.

Syukur dan harapan: Perayaan ini menjadi ungkapan rasa syukur atas berkah di tahun yang baru dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Keberadaannya Diselimuti Mitos, Inilah Sumber-sumber Sejarah Kerajaan Kalingga

Cap Go Meh di Era Modern

Di era modern, Cap Go Meh telah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang diakui dan dirayakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Perayaan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Dengan memahami sejarah dan makna Cap Go Meh, kita dapat semakin menghargai keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.