Penulis
Intisari-Online.com -Ada satu tempat yang unik soal gudeg ini. Namanya Gudeg Pawon!
Pawon berarti dapur. Benar! Gudeg ini disajikan di dapur. Uniknya lagi, Gudeg Pawon buka mulai pukul 23.30 WIB. Makan gudeg di tengah malam di dapur!
(Baca juga: Yu Djum Meninggal Dunia: Gudeg Yu Djum, Maskotnya Gudeg Yogya)
Karena di dapur, pembeli seolah-olah makan di rumah sendiri. Meski buka tengah malam, jangan kaget kalau untuk memperoleh gudeg harus antri. Jika tidak mau kecewa, datanglah lebih awal. Soalnya, begitu sampai lokasi dan mendapati pintu tertutup, berarti sajian sudah habis.
Tak hanya soal waktu dan tempat yang khas. Rasa gudegnya tak umum. Tak manis seperti kebanyakan gudeg jogja, tapi dominan gurih. Rasa gurih berasal dari racikan bumbu-bumbu dapur antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kemiri.
(Baca juga: Gudeg Murah Meriah ala Yu Narni)
Arehnya dibumbui laos, serai, dan kencur. Gudeg disajikan secara kering, tidak terlampau basah. Arehnya hanya menggunakan santan kelapa, tidak ditambahi dengan kethak (endapan minyak santan).
Di dapur merangkap warung berukuran 15 m x 10 m itu Mbah Prapto sang pemilik warung mulai memasak gudeg sejak pukul 09.00. Setelah lama dimasak, menjelang tengah malam gudeg baru disajikan ke pembeli.
Jika berkunjung ke Jogja, sisihkan waktu untuk mampir ke Gudeg Pawon yang beralamat di Jln. Janturan no. 38, Warungboto, Yogyakarta. Lokasinya tak jauh dari Terminal Umbulharjo. Jika bingung, telepon saja di 0852-28470264.