Intisari-Online.com - Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Bola-bola yang terbuat dari daging dan tepung ini dipadukan dengan kuah kaldu dan dilengkapi dengan mi, bihun, ataupun su'un. Ada banyak warung bakso di sekitar kita. Ada beberapa warung itu yang ramai dikunjungi karena keunikan atau rasanya.
(Cerita Pak Mendi, Pedagang Bakso Keliling yang Sudi Dibayar dengan Uang Kuno)
Buat yang tinggal di Jakarta, warung-warung bakso berikut ini sangat ramai dikunjungi dan namanya cukup terkenal.
- Bakso Mas Kumis Djarum (Tidak Punya Cabang)
Demikian nama yang tertulis di papan nama warung bakso tersebut. Sesuai namanya, bakso Mas Kumis ini memang tidak mempunyai cabang di mana pun. Terletak di daerah KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, nama warung tersebut berasal karena letaknya yang dekat dengan kawasan perkantoran grup Djarum.
Di warung bakso ini tidak disediakan mi kuning atau su'un. Jadi, empat butir bakso disajikan hanya dengan bihun. Jika masih kurang “nendang” disediakan nasi. Yang membuatnya spesial adalah semangkuk bakso ini disajikan dengan tetelan yang bukan berupa minyak, namun benar-benar daging asli.
Warung bakso Mas Kumis mampu menampung sekitar 40 orang. Buka mulai dari pukul 09.00 – 21.30. Harga satu mangkuk bakso Rp17.000.
- Kedai Bakso Ajaib
Seperti namanya, bakso ini memang benar-benar ajaib dan beda dari bakso pada umumnya karena ukurannya yang super besar. Bakso ajaib ini berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan orang dewasa dan jika dinikmati untuk dua orang tetap dijamin kenyang.
Ada tiga macam bakso ajaib yaitu bakso urat, bakso keju, dan bakso daging. Namun, letaknya cukup jauh di daerah Margonda Raya, Depok. Warung bakso ini juga tidak pernah terlihat sepi. Letaknya yang berdekatan dengan kampus Gunadarma semakin membuatnya ramai dikunjungi terutama oleh mahasiswa.
Cukup dengan Rp15.000 perut kelaparan kita akan terobati. Kedai Bakso Ajaib buka mulai pukul 09.00 – 21.00.
- Bakso Nikki
Warung bakso ini cukup unik karena bakso yang ditawarkan di sana adalah bakso hasil buatan sendiri (home made) yang sudah ada sejak tahun 1970. Berbeda dengan warung bakso pada umumnya yang menawarkan berbagai jenis bakso dan varian isinya, bakso buatan Pak Min (nama pemilik warung tersebut) hanya memiliki satu jenis.
Rasa daging sapi yang begitu kuat didapat dari proses pembuatannya yang berbeda dari biasanya. Pak Min membuat baksonya dengan cara digepuk (ditumbuk-tumbuk sampai halus menggunakan cara tradiosional) dan bukan diblender. Pembuatan bakso di warung ini berlangsung setiap hari, sehingga bakso terjamin masih fresh.
Karena dibuat sendiri, harga yang ditawarkan pun lumayan terjangkau. Kita bisa menikmatinya dengan Rp7.000. Bakso Nikki terletak di KH. Abdullah Syafe’i daerah Cassablanca, Jakarta Selatan dan buka dari pukul 10.00 – 22.00.
- Bakso Moncrot
Mendengar namanya, kita pasti sudah terbayang bahwa bakso ini berisi sesuatu yang dapat terciprat ke luar. Memang benar, hanya saja yang “moncrot” bukan isinya, karena isi bakso ini berada di luar bagian bakso. Bagian luar bakso dilapisi dengan tomat yang masih bulat dan dilubangi sedikit untuk dimasukkan bakso di dalamnya.
Jadi, untuk memakannya pun ada teknik tersendiri. Jika kurang hati-hati, bisa-bisa kita terkena cipratan air dari dalam tomat tersebut. Tomat yang digunakan adalah tomat yang masih muda, sehingga terasa gurih dan asam.
Yang unik lainnya dari warung bakso ini adalah kita dapat sepuasnya mengambil mi sampai kenyang dan gratis. Cukup membayar baksonya saja.
Bakso Moncrot terletak di daerah Tebet Raya, Jakarta Selatan dan mulai buka dari pukul 10.00 – 22.00. Harganya Rp17.000.
(Semua yang Bernama Agus Bisa Makan Gratis di Warung Bakso Klenger Mas Agus di Kediri)
Siapkan perut Anda dan mari berburu bakso! (dari berbagai sumber)