Intisari-Online.com - Dalam sebuah pemerintahan dan dunia politik, jamak dijumpai istilah koalisi dan oposisi.
Kali ini kita akan membahas tentang arti oposisi dalam politik, semoga bermanfaat.
Wacana tentang oposisi--juga koalisi--sering muncul saat pemilihan umum.
Partai apa berkoalisi dengan partai apa, partai itu oposisi dari partai ini, dan lain sebagainya.
Tapi sebelum membahas oposisi, alangkah baiknya kita juga tahu apa itu koalisi.
Mengutip Kompas.com, menurut peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti, koalisi merupakan partai atau gabungan partai yang dibentuk dalam periode tertentu untuk tujuan politik bersama.
Sifat koalisi bekerja dalam periode tertentu.
Contohnya koalisi partai-partai politik digagas saat Pemilu untuk mencalonkan dan mendukung kandidat dalam pemilihan presiden dan wakil presiden atau kepala daerah.
Selain itu, koalisi pemerintah dibentuk oleh partai-partai politik yang berhasil memenangkan kandidat mereka dalam pemilihan presiden.
Mereka akan bekerja dalam satu periode pemerintahan untuk mendukung kerja pemerintahan khususnya dukungan dari dalam parlemen saat pembuatan kebijakan.
Sementara itu, oposisi bisa diartikan sebagai posisi berseberangan dari pemerintahan.
Atau, sebagai partai politik penentang di dewan perwakilan yang mengkritik pendapat atau kebijakan politik golongan mayoritas yang tengah berkuasa.