Penulis
Intisari-Online.com -Hukum Archimedes menjadi salah satu penemuan terhebat dalam bidang ilmu pengetahuan yang pernah ditemukan oleh umat manusia.
Penemu hukum ini adalah Archimedes.
Artikel ini akan menjelaskan tentangpelajaran hidup apa yang didapatkan dari sejarah penemuan hukum archimedes, semoga bermanfaat.
Hukum ini berbunyi:suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.
Jadi, hukumini menjelaskan adanya keterkaitan gaya berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air.
Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yang ada di dalam zat cair beratnya akan mengalami pengurangan.
Akibatnya benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan jika dibandingkan saat diangkat di darat.
Sebelum lebih jauh membahas hukum archimedes, terlebih dahulu kita harus tahu siapa dia Archimedes.
Archimedes merupakan seorang ilmuwan terkemuka yang berasal dari Sirakusa, Yunani.
Menurut catatan,Archimedes hidup sekitar tahun287- 212 SM.
Sebagai seorang ilmuwan besar di zaman itu, Archimedes menguasai beberapa bidang sekaligus.
Dari matematika, fisika, filsafat, astronomi, hingga teknik.
Di zama itu,Archimedes berhasil merumuskan berbagai hukum mengenai gaya apung, prinsip tentang tuas, sistem katrol, dan lainnya.
Archimedes mulai dikenal orang setelah ia mendapat perintah dari Raja Hiero II untuk membuktikan kemurnian emas mahkota milik sang raja.
Mendapat tatangan seperti itu,Archimedes awalnya kebingungan.
Dia pun berpikir keras untuk mendapatkan solusi masalah ini.
Ketika dalam fase bingungnya semakin memuncak,Archimedes memilih menceburkan dirinya ke dalam bak mandi.
Saat dia masuk dalam bak mandi yang penuh air itu,dia memperhatikan, kok airnnya tumpah ke lantai.
Dengan penasaran, dia mengulanginya berkali-kali.
Dan tiba-tiba, "EUREKA!"
Siapa sangka, kejadian tak sengaja mandi itu membuatnyamendapatkan teori yang pada akhirnya kemudian bisa membuktikan kemurnian emas milik sang raja.
Tapi bagaimanaArchimedes membuktikannya?
Berbekal hipotesisnya itu, Archimedes lalu memasukkan mahkota ke dalam air.
Perubahan volume air akibat masuknya mahkota tersebut lalu dijadikan dasar untuk menentukan massa jenis.
Kemudian dia membagi massa mahkota dengan besarnya perubahan volume air.
Nah,Massa jenis yang ia dapat dari hasil percobaan itu lalu disamakan dengan massa jenis emas murni.
Jadi dia masukkan mahkota dan emas murni ke dalam air dengan volume sama.
Air yang terpindahkan oleh emas dengan mahkota tidaklah yang seharusnya sama ternyata didapatkan kenyataan beda.
Akhitnya didapatkanlah kesimpulan emas yang ada di mahkota raja ternyata bukanlah emas murni, tetapi campuran.
Kembali ke pertanyaan awal,pelajaran hidup apa yang didapatkan dari sejarah penemuan hukum archimedes adalah ketekunan dan jangan meremehkan hal-hal sederhana.