Penulis
Intisari-online.com - Bangsa Indonesia telah mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II.
Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan berusaha untuk mengembalikan kekuasaannya di Nusantara.
Belanda melakukan dua kali agresi militer, yaitu pada tahun 1947 dan 1948, untuk menghancurkan Republik Indonesia.
Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi Bangsa Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda.
Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda yang dilakukan di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia.
Agresi militer Belanda I dilakukan dari 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947.
Tujuan Belanda melakukan Agresi Militer Belanda I di Indonesia karena ingin menguasai sumber daya alam yang ada di Pulau Sumatera dan Jawa.
Agresi Militer Belanda I merupakan bukti pelanggaran Belanda terhadap isi Perundingan Linggarjati.
Perundingan Linggarjati adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda pada tanggal 15 November 1946 di Linggarjati, Cirebon.
Perjanjian ini mengatur tentang pengakuan Belanda terhadap Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat (NIS), yang akan berdiri bersama Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
Perjanjian ini juga mengatur tentang pembagian wilayah, pengaturan keamanan, dan penyelesaian sengketa.
Baca Juga: Berbagai Peninggalan yang Dibuat Untuk Mengenang Peristiwa Penting di Masa Sejarah
Namun, Belanda menafsirkan Perundingan Linggarjati secara berbeda dengan Indonesia.
Belanda menganggap bahwa Republik Indonesia hanya berlaku di Jawa, Madura, dan Sumatera, sedangkan daerah-daerah lain masih di bawah kekuasaan Belanda.
Belanda juga berencana untuk membentuk negara-negara boneka di Indonesia, seperti Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera Timur, dan Negara Pasundan.
Pada 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan sebuah ultimatum kepada Indonesia yang harus segera dijawab dalam rentang waktu 14 hari.
Ultimatum itu membahas mengenai pembentukan pemerintahan peralihan bersama, mengadakan garis demiliterisasi dan menghentikan pengacauan di daerah-daerah, Konferensi Malino, mengadakan pembicaraan pertahanan negara, pembentukan kepolisian, dan pengawasan hasil-hasil perkebunan dan devisa.
Indonesia menolak ultimatum Belanda dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kemudian Indonesia juga menuntut agar Belanda menghormati Perundingan Linggarjati secara utuh dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Indonesia juga menegaskan bahwa tidak ada negara lain di Indonesia selain Republik Indonesia.
Karena tidak ada kesepakatan yang tercapai, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947.
Belanda menyerang pos-pos pertahanan Indonesia di Jawa dan Sumatera dengan menggunakan pasukan darat, laut, dan udara.
Belanda berhasil menduduki sebagian besar wilayah Jawa dan Sumatera, termasuk kota-kota penting seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Palembang.
Meskipun demikian, bangsa Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda I.
Ada beberapa faktor yang membuat bangsa Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda I, yaitu:
1. Faktor politik.
Pemerintah Indonesia tidak menyerah kepada Belanda dan tetap mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga melakukan diplomasi internasional untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari negara-negara lain, terutama negara-negara Asia dan Afrika yang juga mengalami penjajahan.
Pemerintah Indonesia juga mengajukan protes kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas pelanggaran Belanda terhadap Perundingan Linggarjati dan hak asasi manusia.
2. Faktor militer.
Tentara Republik Indonesia (TRI) tidak kalah semangat dan berani melawan pasukan Belanda yang lebih besar dan lebih modern.
TRI melakukan perlawanan dengan menggunakan strategi gerilya, yaitu melakukan serangan mendadak dan mengejutkan, kemudian menghilang di antara rakyat.
TRI juga mendapatkan bantuan senjata dan amunisi dari Jepang, yang masih ada di Indonesia sebagai tawanan perang.
TRI juga mendapatkan dukungan dari rakyat, yang ikut berperang melawan penjajah dengan menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, parang, dan golok.
3. Faktor sosial.
Rakyat Indonesia bersatu dan solid dalam mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.
Rakyat Indonesia tidak terpengaruh oleh propaganda Belanda yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Rakyat Indonesia juga membantu TRI dengan memberikan informasi, makanan, obat-obatan, dan tempat bersembunyi.
Rakyat Indonesia juga melakukan aksi-aksi massa, seperti demonstrasi, mogok kerja, boikot, dan sabotase, untuk menentang kehadiran Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah dan Peraturan-Peraturan Tanam Paksa yang Diterapkan Zaman Kolonial
4. Faktor psikologis.
Bangsa Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah kepada penjajah.
Bangsa Indonesia memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme yang kuat, yang didasari oleh Pancasila dan UUD 1945.
Bangsa Indonesia juga memiliki keyakinan bahwa kemerdekaan adalah hak yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.
Bangsa Indonesia juga memiliki motivasi untuk membalas dendam atas penderitaan yang dialami selama masa penjajahan Belanda.
Dampak Agresi Militer Belanda I bagi Indonesia adalah sebagai berikut:
- Dampak positif:
- Bangsa Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.
- Dukungan dunia internasional kepada Belanda merosot.
- Beberapa negara lain mengakui kemerdekaan RI secara de jure.
- Indonesia menerima dukungan dan simpati dari dunia internasional.
- Memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian internasional.
- Dampak negatif:
- Banyak korban jiwa dan harta benda akibat perang.
- Perekonomian Indonesia mengalami kemunduran.
- Pemerintahan Indonesia mengalami krisis politik dan kepercayaan.
- Terjadi perpecahan antara golongan kiri dan kanan di Indonesia.
- Belanda masih menguasai sebagian besar wilayah Indonesia.
Demikian artikel yang saya buat dengan judul Apa Saja Faktor yang Membuat Bangsa Indonesia Berhasil Mempertahankan Kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah bangsa Indonesia.