Find Us On Social Media :

Peristiwa Apa Yang Menandai Lahirnya Masa Pergerakan Nasional?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 11 Februari 2024 | 13:17 WIB

Itulah jawaban dari pertanyaan, peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Masa kebangkitan nasional atau pergerakan nasional Indonesia disebut sebagai era munculnya kesadaran Bumiputra untuk merdeka dan bebas dari penjajahan Belanda.

Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional, ini penjelasannya.

Menurut beberapa sumber sejarah, masa pergerakan nasional dimulai sejak 1908.

Fase ini ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu berdirinya organisasi Budi Utomo dan Sumpah Pemuda.

Berdirinya Budi Utomo

Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan pemuda yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pencetus Budi Utomo sendiri ialah para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia), yaitu Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusumo.

Berdirinya Budi Utomo tidak terlepas dari penerapan kebijakan Politik Etis yang berlaku pada masa pemerintahan kolonial Belanda (1901).

Politik Etis adalah kebijakan politik balas budi yang mencakup tiga hal, yakni irigasi, edukasi, dan emigrasi.

Lewat Politik Etis, anggota parlemen Belanda, Conrad Theodor van Deventer, berpandangan bahwa memang sudah seharusnya Belanda berterima kasih kepada rakyat pribumi.

Pasalnya, berkat rakyat pribumi, Belanda berhasil mendapat keuntungan besar selama puluhan tahun berkuasa di Tanah Air.

Maka dari itu, Belanda mulai mendirikan beberapa sekolah untuk rakyat pribumi.

Baca Juga: Mengapa Peristiwa Sumpah Pemuda Penting Dalam Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia?

Berdirinya sekolah-sekolah ini lantas mendorong munculnya kaum terpelajar di Indonesia, salah satunya para pelajar yang mendirikan Budi Utomo.

Awal mula Budi Utomo lahir yaitu pada 1906, ketika dilakukan kampanye menghimpun dana pelajar di kalangan priayi di Pulau Jawa yang dipelopori oleh Dokter Wahidin Sudirohusodo.

Saat sedang melakukan kampanye pada akhir 1907, Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan pelajar STOVIA lain di Jakarta, yakni Sutomo.

Setelah mendengar kampanye yang dilancarkan oleh Wahidin Sudirohusodo, Sutomo tertarik untuk bergabung karena memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai cita-cita bangsa.

Sutomo kemudian menyebarluaskan kampanye itu kepada teman-temannya di STOVIA.

Berawal dari situ, lahirlah organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak perubahan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.

Bahkan tanggal 20 Mei kemudian diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sumpah Pemuda

Peristiwa lain yang menandai kebangkitan bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri juga oleh para pemuda lainnya.

Tercetusnya Sumpah Pemuda didorong oleh kesadaran rakyat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah pada 1908.

Baca Juga: Alasan Sumpah Pemuda Menjadi Salah Satu Momen Penting Dalam Sejarah Pergerakan Nasional

Banyaknya penjajah di Indonesia saat itu mendorong para pemuda Indonesia di berbagai wilayah membentuk suatu perkumpulan untuk melakukan perlawanan.

Di samping itu, mulai banyak bermunculan juga organisasi yang diinisiasi oleh kalangan muda, salah satunya Tri Koro Dharmo yang didirikan oleh Satiman pada 7 Maret 1915.

Tri Koro Dharmo mengajak para pemuda untuk mengubah cara pandang mereka dan kondisi di Indonesia saat itu.

Seiring berjalannya waktu, organisasi ini kemudian berubah nama menjadi Jong Java, diisi oleh dominan pemuda Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Setelah Jong Java, mulai lahir organisasi serupa berbasis kesukuan, seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Karena ada banyak organisasi kedaerahan yang muncul, maka dilakukan Kongres Pemuda I pada 1926.

Hasilnya, lahir gagasan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang diusulkan oleh Mohammad Yamin.

Tapi Kongres Pemuda I dinilai masih belum memberikan hasil yang signifikan, karena masih ada ego kedaerahan yang kuat.

Oleh sebab itu, dilaksanakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, yang hasilnya, melakukan perjuangan melawan penjajah.

Di tengah-tengah kongres berlangsung, Moh Yamin menulis gagasan "Sumpah Pemuda" di secarik kertas.

Kemudian, gagasan yang sudah ditulisnya disodorkan kepada Ketua Kongres Soegondo Djojopoespito.

Setelah gagasan itu diterima oleh para peserta yang hadir, Sumpah Pemuda diucapkan sebagai sumpah setia para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda pun menjadi tonggak munculnya Kebangkitan Nasional.

Itulah jawaban dari pertanyaan, peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Alasan Sumpah Pemuda Menjadi Salah Satu Momen Penting Dalam Sejarah Pergerakan Nasional