Mengapa Indonesia Lebih Memilih Bentuk Negara Kesatuan? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan mengapa Indonesia lebih memilih bentuk negara kesatuan, apa kelebihan dan kekurangannya, serta contoh-contohnya.

Intisari-Online.com -Indonesia adalah negara yang beragamnamun tetap bersatu sebagai satu negara.

Bagaimana bisa? Jawabannya adalah karena Indonesia memiliki bentuk negara kesatuan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Indonesia lebih memilih bentuk negara kesatuan, termasuk apa kelebihan dan kekurangannya.

Mari kita simak penjelasannya!

Alasan Indonesia Lebih Memilih Bentuk Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka dan berdaulat dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.

Contoh negara kesatuan adalah Indonesia, Filipina, Belanda, Italia, dan Jepang.

Lalu, mengapa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan?

Alasan utama Indonesia memilih bentuk negara kesatuan adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa daerah yang berbeda-beda.

Untuk menyatukan berbagai perbedaan itu, dibutuhkan sebuah bentuk negara yang bisa mengakomodasi keberagaman tersebut.

Baca Juga: Apa Makna Isi Pasal 18B Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945?

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang paling cocok dengan Indonesia.

Selain itu, alasan lain Indonesia memilih bentuk negara kesatuan adalah untuk memperkuat kedaulatan dan kemerdekaan negara.

Indonesia adalah negara yang pernah dijajah oleh berbagai bangsa asing, seperti Belanda, Jepang, dan Inggris.

Untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih, Indonesia membutuhkan sebuah bentuk negara yang bisa menjamin keamanan dan pertahanan negara.

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang bisa memberikan kekuasaan penuh kepada pemerintah pusat untuk menangani seluruh kedaulatan negara, baik dalam maupun luar negeri.

Kelebihan Negara Kesatuan

Negara kesatuan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

- Terwujudnya hukum yang sama untuk seluruh masyarakat di negara tersebut, sehingga dapat menciptakan keadilan dan persatuan.

- Keputusan hukum di negara kesatuan lebih cepat diambil, karena semua daerah tunduk pada hukum dan kebijakan yang sama. Hal ini dapat membantu negara mengatasi situasi darurat dengan cepat.

- Pemerintah pusat bertanggung jawab penuh atas pembangunan di seluruh negeri, sehingga dapat meratakan pembangunan nasional antar daerah.

- Keragaman negara lebih mudah disatukan, karena negara kesatuan memudahkan penyatuan perbedaan suku, ras, agama, dan golongan untuk bersama-sama membangun negara tunggal.

Baca Juga: Apa Saja yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Sistem Desentralisasi?

- Pengawasan oleh pemerintah lebih mudah dilakukan, karena negara kesatuan tidak terpisah dan memiliki hukum yang berbeda, sehingga kinerja pemerintah daerah lebih mudah diawasi.

- Menghemat APBD, karena pemerintah pusat dapat menghemat dana karena setiap daerah memiliki APBD. Hal ini membuat tanggung jawab pemerintah pusat akan pendanaan lebih ringan.

Kekurangan Negara Kesatuan

Negara kesatuan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

- Pemerintah daerah kurang berwenang, karena pemerintah daerah hanya melaksanakan apa yang sudah ditetapkan atau diperintahkan oleh pemerintah pusat. Hal ini dapat mengurangi kreativitas dan inisiatif pemerintah daerah dalam memimpin daerahnya.

- Peluang di setiap wilayah terbatas, karena wewenang dan kekuasaan dipegang penuh oleh pemerintah pusat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa wilayah tidak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, seperti wisata, pertanian, atau industri.

- Inovasi berjalan lambat, karena proses ide dan inovasi harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat terlebih dahulu. Selain itu, inovasi dan ide dari daerah juga bisa dibatasi agar pemerintah bisa mencapai kepentingan pusat.

- Pemerataan tidak selalu terjadi, karena kinerja pemerintah pusat bisa saja buruk dan tidak sesuai dengan kaidahnya. Hal ini dapat menyebabkan beberapa wilayah dan kelompok minoritas tidak mendapat kebijakan yang sama karena alasan politik.

- Pemimpin menjadi diktator, karena kekuasaan penuh yang diberikan pada pemerintah pusat bisa saja disalahgunakan oleh pemimpin yang tidak bijak. Hal ini dapat menyebabkan pemimpin menjadi tiran yang menindas rakyatnya.

Itulah artikel tentang mengapa Indonesia lebih memilih bentuk negara kesatuan, apa kelebihan dan kekurangannya, serta contoh-contohnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang bentuk-bentuk negara di dunia.

Baca Juga: Penjelasan Beberapa Kelebihan Bentuk Negara Kesatuan di Indonesia

Artikel Terkait