Find Us On Social Media :

Sejarah Sate Maranggi Khas Purwakarta, Ternyata Memiliki Dua Versi

By Ade S, Rabu, 24 Januari 2024 | 21:03 WIB

Ilustrasi. Sate Maranggi adalah kuliner khas Purwakarta yang lezat dan populer. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah Sate Maranggi ternyata memiliki dua versi?

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu asal mula Sate Maranggi?

Ternyata, Sate Maranggi memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang dan mengandung unsur budaya, agama, dan geopolitik.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas dua versi sejarah Sate Maranggi yang berbeda.

Versi Pertama

Sate Maranggi adalah kuliner yang tercipta dari asimilasi budaya China, demikian kata Chef Haryo Pramoe kepada KompasTravel, Kamis (19/5/2016).

Haryo adalah koki yang ahli dalam kuliner Indonesia dan juga pendiri Indonesian Food Channel.

Dia menjelaskan bahwa Sate Maranggi berasal dari para imigran dari dataran China yang tinggal di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat atau yang berbaur dengan masyarakat Sunda.

Karena itu, katanya, Sate Maranggi pada awalnya tidak dibuat dari daging sapi atau kambing seperti saat ini, tetapi dari daging babi.

Hal ini bisa dilihat dari bumbu rempah yang dipakai Sate Maranggi yang sama dengan dendeng babi dan dendeng ayam yang populer di Hongkong, China, dan Taiwan.

Namun, Sate Maranggi mengalami transformasi.

"Terjadi asimilasi, dimana terjadi perkembangan budaya. Ajaran Islam masuk, banyak penduduk yang belajar Islam dan menjadi mualaf, dijelaskan jika babi haram kemudian berubah menjadi daging sapi. Ini adalah bentuk perkembangan kebudayaan," papar Chef Haryo yang sempat memasak Sate Maranggi di World Halal Food Festival di Ning Xia, China tahun 2014.

Baca Juga: Menikmati Lezatnya Sate Maranggi Setelah Bersepeda Sejauh 80 Km