Find Us On Social Media :

Inilah Kegunaan Antropologi Ragawi Dalam Kehidupan Manusia Dan Primata

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 16 Januari 2024 | 16:17 WIB

Artikel ini akan menjawab pertanyaan, bagaimana kegunaan antropologi ragawi dalam kehidupan manusia, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Ilmu antropologi punya dua cabang ilmu utama.

Pertama antropologi ragawi, kedua antropologi budaya.

Lalu bagaimana kegunaan antropologi ragawi dalam kehidupan manusia?

Antropologi ragawi berfokus mempelajari manusia dan primata sebagai organisme biologis dengan penekanan pada evolusi manusia dan variasi-variasi biologis dalam spesies manusia.

Sedangkan, antropologi budaya lebih memusatkan perhatian pada upaya mempelajari bagaimana kebudayaan memengaruhi pengalaman seseorang dan kelompok, serta cara orang-orang dalam memahami dunia mereka.

Termasuk di dalam antropologi kebudayaan yang dikaji yaitu pengetahuan, adat istiadat, dan pranata masyarakat.

Antropologi memiliki ruang lingkup yang masing-masing dapat digunakan untuk mengkaji keberagaman manusia dengan fokus kajian yang berbeda-beda, mulai dari bentuk fisik, bahasa, hingga peninggalan hasil kebudayaan manusia.

Pernahkan kalian mengamati perbedaan bentuk fisik dari orang sekitarkalian?

Apa yang kalian dapatkan, bentuk apa saja yang berbeda?

Mungkin kalian akan mendapatkan bentuk rambut yang berbeda, warna kulit yang berbeda, tinggi badan yang berbeda, warna bola mata yang berbeda, dan banyak lagi perbedaan yang kalian dapati sehari-hari.

Maka, bagaimana kalian menyikapi perbedaan fisik yang ada pada manusia?

Pernahkah kalian berpikir mengapa manusia berbeda-beda dan apakah manusia mengalami proses perubahan bentuk fisik?

Baca Juga: Perkembangan Manusia Mengalami Proses Evolutif, Setujukah Kalian Dan Mengapa Demikian?

Tentu saja banyak teori yang mampu berargumentasi untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Antropolog dari Portland State University, Cameron Smith menjelaskan bahwa manusia akan berevolusi dari dunia untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari planet alien.

Kata kunci adaptasi ini menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

Contohnya adalah gravitasi yang lebih rendah mungkin membuat orang terbang karena lebih ringan.

Satu kasus menarik dalam “The Evolution of Martian” tersebut ketika seorang astronot akan susah berjalan ketika kembali ke Bumi, karena membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Mereka akan susah berjalan karena perbedaan gravitasi antara Planet Bumi dan Mars.

Butuh waktu yang cukup lama untuk mereka kembali berjalan normal di muka Bumi.

Satu kata yang dapat mewakili diskusi tersebut adalah kata ”evolusi”.

Tentunya banyak teori evolusi yang ada di dunia ini, salah satunya yang sangat fenomenal di abad ke 19 yakni Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species (1859).

Teori Darwin membawa dampak yang begitu luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan tidak terkecuali antropologi.

Mungkin kalian tidak membayangkan sebelumnya bahwa antropologi juga membahas mengenai evolusi fisik manusia seperti halnya pelajaran biologi.

Salah satu cabang ilmu dari antropologi yang membahas mengenai fisik manusia, dalam kaitannya dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik adalah antropologi ragawi atau antropologi fisik (Khongsdier, 2007).

Jadi, secara garis besar, bagaimana kegunaan antropologi ragawi dalam kehidupan manusia adalah untuk mengembangkan keilmuan paleoantropologi serta forensik juga membantu kita memahami perkembangan manusia secara fisik.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Pemahaman Mengenai Bahasa Diperlukan Dalam Masyarakat Multikultural