Find Us On Social Media :

Pertempuran Laut Aru, Peristiwa Heroik Komodor Yos Sudarso dan KRI Macan Tutul

By Afif Khoirul M, Senin, 15 Januari 2024 | 16:15 WIB

Ilustrasi - Pertempuran heroin di Laut Aru.

Intisari-online.com - Pertempuran Laut Aru adalah salah satu pertempuran yang terjadi antara Indonesia dan Belanda pada tanggal 15 Januari 1962 di perairan Maluku.

Pertempuran ini merupakan bagian dari operasi Trikora yang bertujuan untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Pada operasi ini, Indonesia mengerahkan empat kapal perang jenis Motor Torpedo Boat (MTB) tipe Jaguar, yaitu KRI Macan Tutul (650), KRI Macan Kumbang (653), dan KRI Harimau (654).

KRI Macan Tutul dipimpin oleh Komodor Yos Sudarso, seorang perwira angkatan laut yang bercita-cita menjadi prajurit sejak kecil.

Yos Sudarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925.

Ia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut pada tahun 1945, yang kemudian menjadi cikal-bakal TNI Angkatan Laut (TNI-AL).

Ia menempuh pendidikan militer di Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang dan Sekolah Angkatan Laut di Surabaya. 

Juga pernah bertugas di kapal milik Jepang bernama Goo Osamu Butai sebagai perwira di bawah kapten.

Pada tanggal 9 Januari 1962, Ketiga kapal MTB berangkat dari Tanjung Priok menuju Irian Barat dengan misi melakukan infiltrasi dan sabotase terhadap instalasi militer Belanda.

Mereka berlayar dengan kecepatan rendah dan berhenti di beberapa pulau untuk mengisi bahan bakar dan menyembunyikan jejak.

Pada tanggal 15 Januari 1962, ketika mereka berada di Laut Aru, mereka mendeteksi adanya kapal-kapal perang Belanda yang sedang berpatroli.

Baca Juga: Bukti Sejarah Teori Arus Balik Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia