Find Us On Social Media :

Sosok Raja Airlangga, Apakah Pemulih atau Pengkhianat Kerajaan Medang?

By Afif Khoirul M, Selasa, 2 Januari 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Kerjaan Medang

Intisari-online.com - Kerajaan Medang adalah salah satu kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri sejak abad ke-10 Masehi.

Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok dari Wangsa Isyana, yang memindahkan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Kerajaan Medang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh, yang menguasai wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, dan menantang hegemoni Kerajaan Sriwijaya.

Namun, pada tahun 1017 Masehi, Kerajaan Medang mengalami bencana besar yang disebut Mahapralaya.

Kerajaan ini diserang oleh aliansi Raja Wurawari dari Lwaram dan Kerajaan Sriwijaya, yang dendam karena sering diserang oleh Dharmawangsa Teguh.

Serangan ini menghancurkan ibu kota Kerajaan Medang, Wwatan, dan menewaskan Dharmawangsa Teguh beserta keluarganya.

Hanya satu orang yang berhasil selamat dari bencana ini, yaitu Airlangga, keponakan sekaligus menantu Dharmawangsa Teguh.

Airlangga adalah putra Raja Udayana dari Kerajaan Bedahulu di Bali dan Mahendradatta, putri Mpu Sindok dari Wangsa Isyana.

Ia lahir di Bali pada tahun 990 Masehi, dan kemudian menikah dengan putri Dharmawangsa Teguh di Wwatan.

Ketika Mahapralaya terjadi, Airlangga berhasil melarikan diri ke hutan pegunungan Wanagiri, bersama dengan pembantunya, Mpu Narotama.

Di sana, ia menjalani hidup sebagai pertapa selama tiga tahun, dan mempersiapkan diri untuk membalas dendam dan membangun kembali Kerajaan Medang.

Baca Juga: Kisah Zimri Raja Israel yang Berkuasa Selama 7 Hari Kemudian Bunuh Diri Usai Naik Takhta