- Kebijakan Ekonomi yang Lebih Mengedepankan Politik
Hal ini menghambat pembangunan ekonomi karena pemerintah lebih sibuk meningkatkan pengaruh politik daripada memperbaiki kesejahteraan rakyat.
- Kebijakan Moneter yang Kurang Tepat
Kebijakan moneter yang kurang tepat dapat menyebabkan inflasi, seperti menetapkan suku bunga terlalu rendah atau menambah jumlah uang yang beredar.
Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Bangsa Indonesia Berdasarkan Hasil KMB
- Konflik Indonesia-Malaysia
Hal ini berpengaruh negatif pada perekonomian Indonesia karena kebutuhan akan barang-barang impor seperti bahan bakar, mesin dan alat-alat berat menjadi sulit terpenuhi.
Embargo adalah tindakan yang diambil oleh suatu negara atau organisasi internasional untuk melarang atau membatasi impor atau ekspor barang atau jasa dari atau ke suatu negara atau wilayah tertentu.
Embargo dapat dilakukan sebagai bentuk sanksi ekonomi terhadap suatu negara atau sebagai upaya untuk menjaga kepentingan nasional.
- Kenaikan Harga Komoditas
Kenaikan harga komoditas dunia dapat menyebabkan inflasi di dalam negeri karena kenaikan harga bahan baku akan menaikkan biaya produksi dan harga jual barang dan jasa.
- Kerugian Anggaran
Contoh programnya seperti pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan lainnya.
Hal ini menyebabkan defisit anggaran dan pemerintah terpaksa mencetak uang untuk menutupi kekurangan anggaran.
Hal ini menyebabkan jumlah uang beredar di masyarakat meningkat dan menyebabkan inflasi.
Demikianlah artikel ini membahas peristiwa yang mengakibatkan tersendatnya perekonomian pada masa Demokrasi Terpimpin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Baca Juga: Langkah Mengatasi Hiperinflasi dan Blokade Laut yang Dilakukan Belanda