Find Us On Social Media :

Peristiwa yang Mengakibatkan Tersendatnya Perekonomian pada Masa Demokrasi Terpimpin

By Ade S, Senin, 25 Desember 2023 | 16:03 WIB

Dekrit Presiden 1959. Simak peristiwa yang mengakibatkan tersendatnya perekonomian pada masa Demokrasi Terpimpin dan dampaknya bagi Indonesia.

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu bahwa Indonesia pernah mengalami masa-masa sulit dalam bidang ekonomi?

Masa itu adalah masa Demokrasi Terpimpin, yang berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965.

Pada masa ini, terjadi beberapa peristiwa yang mengakibatkan tersendatnya perekonomian Indonesia.

Bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut mempengaruhi perekonomian Indonesia? Apa dampaknya bagi rakyat Indonesia? Bagaimana pemerintah mengatasi masalah-masalah ekonomi tersebut?

Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang menyebabkan perekonomian Indonesia terhambat pada masa Demokrasi Terpimpin, seperti dilansir dari Bobo.ID:

  1. Kebijakan Ekonomi yang Lebih Mengedepankan Politik

Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih mengutamakan politik ketimbang ekonomi.

Hal ini menghambat pembangunan ekonomi karena pemerintah lebih sibuk meningkatkan pengaruh politik daripada memperbaiki kesejahteraan rakyat.

  1. Kebijakan Moneter yang Kurang Tepat

Pada masa itu, Bank Indonesia sebagai lembaga moneter dan perbankan di Indonesia masih baru dan belum berpengalaman dalam mengatur kebijakan moneter.

Kebijakan moneter yang kurang tepat dapat menyebabkan inflasi, seperti menetapkan suku bunga terlalu rendah atau menambah jumlah uang yang beredar.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Bangsa Indonesia Berdasarkan Hasil KMB

  1. Konflik Indonesia-Malaysia

Konflik Indonesia-Malaysia yang terjadi dari tahun 1963 sampai 1966 membuat Indonesia terkena embargo ekspor impor dari negara-negara Barat.

Hal ini berpengaruh negatif pada perekonomian Indonesia karena kebutuhan akan barang-barang impor seperti bahan bakar, mesin dan alat-alat berat menjadi sulit terpenuhi.