Seperti Apa Contoh Potensi Bencana yang Terkait Dengan Kondisi Litosfer di Suatu Wilayah!

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Potensi bencana yang terkait dengan kondisi litosfer di suatu wilayah.

Intisari-online.com - Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan.

Lantas, seperti apa potensi bencana yang terkait dengan kondisi litosfer di suatu wilayah?

Litosfer mencakup berbagai proses yang menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi baik di wilayah daratan, perairan, dan udara.

Kondisi litosfer di setiap wilayah berbeda-beda, tergantung pada tenaga pembentuknya.

Beberapa tenaga pembentuk litosfer adalah tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.

Tenaga-tenaga ini dapat menyebabkan potensi bencana yang berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan.

Tektonisme

Tektonisme adalah pergerakan lempeng-lempeng bumi yang saling bertabrakan, menjauh, atau bergeser.

Tektonisme dapat menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi seperti pegunungan, lembah, dan palung laut.

Tektonisme juga dapat menyebabkan potensi bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi.

Contoh wilayah yang terkena dampak tektonisme adalah Indonesia, yang terletak di pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.

Baca Juga: Pengaruh Aktivitas Vulkanis Terhadap Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia, Ini Tiga Contoh Terkait SDA Dengan Aktivitas Vulkanik!

Vulkanisme

Vulkanisme adalah proses keluarnya magma, gas, dan material lain dari dalam bumi ke permukaan bumi melalui gunung berapi.

Vulkanisme dapat menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi seperti dataran tinggi, dataran rendah, dan pulau-pulau vulkanik.

Vulkanisme juga dapat menyebabkan potensi bencana seperti letusan gunung berapi, lahar, dan hujan abu.

Contoh wilayah yang terkena dampak vulkanisme adalah Jepang, yang memiliki lebih dari 100 gunung berapi aktif, termasuk Gunung Fuji, Gunung Asama, dan Gunung Sakurajima².

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.

Gempa bumi dapat disebabkan oleh tektonisme, vulkanisme, atau aktivitas manusia.

Gempa bumi dapat menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi seperti retakan, longsor, dan amblas.

Gempa bumi juga dapat menyebabkan potensi bencana seperti kerusakan bangunan, korban jiwa, dan tsunami.

Contoh wilayah yang terkena dampak gempa bumi adalah Nepal, yang mengalami gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter pada tahun 2015, yang menewaskan lebih dari 8.000 orang dan merusak lebih dari 600.000 rumah.

Kesimpulan

Kondisi litosfer di suatu wilayah dapat mempengaruhi potensi bencana yang terkait dengan perubahan bentuk permukaan bumi.

Beberapa contoh potensi bencana yang terkait dengan kondisi litosfer adalah gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi.

Baca Juga: Gempa Sinabang M 5,6, Ini Penjelasan BMKG tentang Lempeng yang Bergerak

Potensi bencana ini dapat berdampak negatif pada kehidupan manusia dan lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami kondisi litosfer di wilayah kita, serta melakukan upaya pencegahan dan mitigasi bencana.

Itulahpotensi bencana yang terkait dengan kondisi litosfer di suatu wilayah.

Artikel Terkait