Find Us On Social Media :

Keturunan Syekh Bentong, Inilah Latar Belakang Ibu Raden Patah yang Dibenci Permaisuri Majapahit

By Afif Khoirul M, Selasa, 19 Desember 2023 | 18:30 WIB

Ilustrasi imajiner Raden Patah, raja pertama Kerajaan Demak yang berkuasa sejak 1478-1518. Artikel ini membahas apa yang menjadi penyebab berdirinya Kerajaan Demak oleh Raden Patah, putra Raja Brawijaya dari Majapahit.

Permaisuri Campa akhirnya meminta Prabu Brawijaya untuk menjauhkan Siu Ban Ci dari istana.

Prabu Brawijaya pun mengabulkan permintaan istrinya, meskipun dengan berat hati.

Ia menghadiahkan Siu Ban Ci, yang sedang hamil anaknya, kepada putra sulungnya, Arya Damar, yang menjadi raja Palembang.

Siu Ban Ci pun dibuang ke Palembang, bersama dengan suaminya yang baru, Arya Damar.

Di sana, ia melahirkan Raden Patah, yang kemudian menjadi raja Demak. Raden Patah mewarisi darah Majapahit dari ayahnya, dan darah Cina dan Islam dari ibunya.

Ia juga mewarisi kecerdasan dan keberanian dari ibunya, yang mengajarkan kepadanya ilmu agama dan ilmu pemerintahan.

Raden Patah tumbuh menjadi seorang pemimpin yang hebat, yang berhasil mempersatukan para ulama dan raja-raja di Jawa untuk melawan penjajahan Portugis dan mengembangkan agama Islam.

Ia juga menghormati ibunya, Siu Ban Ci, yang telah mengorbankan segalanya demi anaknya.

Ia membangun makam untuk ibunya di Desa Bintoro, Demak, yang sampai sekarang masih menjadi tempat ziarah bagi umat Islam.

Itulah kisah tragis dan inspiratif dari Siu Ban Ci, ibu Raden Patah, yang merupakan keturunan Syekh Bantong.

Ia adalah seorang perempuan yang berjasa dalam sejarah Islam di Nusantara, meskipun ia harus menghadapi cobaan dan diskriminasi dari permaisuri Majapahit.