Find Us On Social Media :

Lebih Dari 1, Faktor Apakah Yang Menyebabkan Daulah Abbasiyah Runtuh?

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 15 Desember 2023 | 16:17 WIB

Faktor apakah yang menyebabkan Daulah Abbasiyah runtuh ada beberapa hal. Salah satunya invasi bangsa asing.

Intisari-Online.com - Kekhalifahan Islam mendapatkan ahli warisnya setelah Dinasti Umayyah, yaitu Dinasti Abbasiyah.

Pernah tumbuh lalu berkembang pesat, Dinasti Abbasiyah juga akhirnya mengalami kehancuran.

Artikel ini akan membahas tentang faktor apakah yang menyebabkan Daulah Abbasiyah runtuh.

Seperti disebut di awal, Dinasti Abbasiyah menjadi kekhalifahan Islam ketiga setelah Khalifah Ar-Rasyidin dan Khalifah Umayyah.

Dinasti Umayyah sendiri akhirnya runtuh setelah adanya upaya perebutan kekuasaan oleh Bani Hasyim dan Bani Abbas pada 750 M.

Berdirinya Dinasti Abbasiyah berhasil mengantarkan Islam pada puncak kejayaan yang ditandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan.

Di masa inilah Islam benar-benar mencapai masa kejayaannya di bidang ilmu pengetahuan, juga bidang-bidang lainnya.

Pada masa ini, banyak tokoh ilmuwan Islam muncul bersamaan dengan keberagamaan rumpun ilmu pengetahuan yang tak terbatas pada agama semata.

Islam kala itu menjadi pusat peradaban dunia.

Beragam pemikiran dan sumbangan ilmuwan Islam dikembangkan oleh bangsa Eropa.

Setelah lima abad berkuasa, Dinasti Abbasiyah kemudian runtuh pada 1258 disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

Konflik antarbangsa

Dinasti Abbasiyah didirikan oleh dua suku bangsa, yaitu Bani Abbas dan Bangsa Persia yang memiliki kesamaan.

Mereka sama-sama ditindas oleh Umayyah.

Persekutuan ini mulai mengalami konflik tatkala Bangsa Persia merasa tidak puas dengan kepemimpinan Dinasti Abbasiyah.

Mereka kemudian menunjuk untuk mendirikan kekuasaan sendiri dan terlepas dari pengaruh Dinasti Abbasiyah.

Wacana ini kemudian berkembang menjadi sikap primordialisme setiap bangsa.

Pada akhirnya, terjadi ketidakstabilan pemerintahan setelah setiap bangsa mulai berebut kekuasaan khususnya pada masa al-Mutawakkil ke bawah.

Kemerosotan Ekonomi

Kemerosotan ekonomi Dinasti Abbasiyah juga beriringan dengan kemerosotan bidang politik.

Menjelang akhir kekuasaan, pendapatan dan pengeluaran tidak berimbang.

Hal ini dipengaruhi oleh keringanan bayar pajak bagi rakyat, kerusuhan-kerusuhan, dan pendirian dinasti-dinasti kecil yang enggan membayar upeti lagi.

Tak hanya itu, gaya hidup para pejabat yang bergelimang harta juga semakin memperparah kondisi perekonomi negara.

Konflik keagamaan

Dinasti Abbasiyah yang luas dan terdiri dari berbagai macam latar belakang bangsa, memunculkan keragaman pandangan.

Masalahnya terletak pada berkembangnya sikap fanatisme setiap golongan atau kelompok seperti mu'tazilah dan penentangnya, sunni dan syiah, dan propaganda keagamaan lainnya.

Lahirnya fanatisme golongan tersebut berimbas pada melemahnya persatuan dalam Dinasti Abbasiyah.

Invasi militer asing

Sesuai dengan jiwa zamannya, kala itu peperangan lumrah terjadi antara kekuatan-kekuatan besar.

Dinasti Abbasiyah pun beberapa kali terlibat dalam peperangan besar, seperti Perang Salib.

Kehancuran total Abbasiyah juga disebabkan oleh invasi militer asing, yakni serangan dari Mongol.

Konflik yang dipicu oleh dendam akibat saling bunuh rakyat kemudian pecah menjadi sebuah peperangan besar pada 1258.

Saat itu tentara Mongol mengepung Baghdad, ibu kota Dinasti Abbasiyah.

Mereka membunuh, merusak, dan menghancurkan total pusat pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang menandai runtuhnya Dinasti Abbasiyah.

Itulah artikel yang membahas tentang faktor apakah yang menyebabkan Daulah Abbasiyah runtuh.