Angklung, Warisan Budaya Indonesia Berupa Alat Musik Bambu yang Menggema di Berbagai Belahan Dunia

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Angklung merupakan warisan budaya yang berasal dari Indonesia.

Intisari-online.com - Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia.

Alat musik ini terbuat dari bambu yang dirangkai dengan tali rotan.

Angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi yang khas dan harmonis.

Angklung memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Menurut beberapa sumber, angklung sudah ada sejak zaman Hindu di Indonesia, sekitar abad ke-12 hingga ke-16.

Pada masa itu, angklung digunakan sebagai alat ritual pemujaan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dan kemakmuran.

Kemudian, angklung juga menjadi alat musik yang memacu semangat dalam perang melawan penjajah.

Angklung tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Angklung telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2010.

Angklung juga telah dimainkan di berbagai acara internasional, seperti konser musik, festival budaya, dan pertunjukan seni.

Beberapa negara yang memiliki komunitas angklung antara lain Amerika Serikat, Jepang, Australia, Belanda, dan Malaysia.

Angklung memiliki banyak manfaat, baik bagi pemain maupun pendengar.

Baca Juga: Makna Tradisi Seren Taun yang Berasal dari Kecamatan Cisolok

Misalnya, angklung dapat meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kerjasama antara pemain.

Kemudian, angklung juga dapat memberikan efek relaksasi, kesenangan, dan kebahagiaan bagi pendengar.

Angklung juga menjadi sarana pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.

Angklung adalah alat musik yang unik dan mendunia.

Angklung adalah bukti kekayaan dan keindahan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

Angklung adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan oleh generasi penerus bangsa.

Angklung juga memiliki nilai seni dan estetika yang tinggi.

Kemudian angklung memiliki berbagai macam jenis, bentuk, dan ukuran yang sesuai dengan fungsi dan daerah asalnya.

Beberapa jenis angklung yang terkenal antara lain angklung dogdog lojor, angklung kanekes, angklung gubrag, angklung reog, angklung banyuwangi, angklung bali, dan angklung toel.

Setiap jenis angklung memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda-beda.

Angklung juga memiliki keunikan dalam cara memainkannya.

Baca Juga: Inilah Kebudayaan Indonesia Yang Sudah Diakui Oleh Dunia Internasional Sebagai Warisan Budaya Dunia

Sementara itu angklung dimainkan secara kolektif, yaitu dengan kerjasama antara banyak pemain yang masing-masing memegang satu atau lebih angklung dengan nada yang berbeda.

Untuk menghasilkan sebuah lagu, para pemain harus menggoyangkan angklungnya secara bersamaan dan berirama sesuai dengan arahan dari seorang pengendali atau konduktor.

Cara memainkan angklung ini menunjukkan nilai gotong royong dan harmoni yang ada dalam masyarakat Indonesia.

Angklung juga memiliki potensi untuk berkembang dan berinovasi. Angklung tidak hanya dimainkan dengan lagu-lagu tradisional, tetapi juga dengan lagu-lagu modern, bahkan lagu-lagu internasional.

Angklung juga tidak hanya dimainkan dengan alat musik tradisional lainnya, tetapi juga dengan alat musik modern, bahkan alat musik elektronik.

Juga tidak hanya dimainkan dengan cara yang biasa, tetapi juga dengan cara yang kreatif, seperti angklung flashmob, angklung orchestra, dan angklung beatbox.

Angklung adalah alat musik yang memiliki banyak keistimewaan. Angklung adalah alat musik yang mencerminkan identitas dan kebudayaan Indonesia.

Artikel Terkait