Intisari-online.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk barang tambang.
Salah satu pulau yang memiliki potensi besar dalam hal ini adalah Pulau Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di kedua provinsi ini, terdapat tiga jenis barang tambang yang cukup menonjol, yaitu fosfat, marmer, dan pasir besi.
Ketiga barang tambang ini memiliki nilai ekonomis dan manfaat yang beragam, baik untuk industri, pertanian, maupun kebudayaan.
Berikut adalah ulasan singkat tentang ketiga barang tambang tersebut.
Fosfat
Fosfat adalah barang tambang yang terbentuk dari senyawa kotoran kelelawar dan batu kapur.
Fosfat memiliki kandungan fosfor yang tinggi, yang merupakan unsur penting untuk pertumbuhan tanaman.
Fosfat juga bisa diolah menjadi bahan baku pupuk, baterai, deterjen, dan lain-lain. Fosfat termasuk barang tambang yang langka dan mahal, karena permintaannya yang tinggi di pasar global.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, fosfat bisa ditemukan di beberapa daerah pegunungan kapur dan gua, seperti Bogor dan Pangandaran di Jawa Barat, Purwokerto dan Jepara di Jawa Tengah, serta Bojonegoro di Jawa Timur.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, produksi fosfat di Jawa Tengah pada tahun 2020 mencapai 2.857 ton, sedangkan di Jawa Timur mencapai 1.500 ton.
Fosfat yang dihasilkan di kedua provinsi ini termasuk fosfat alam, yang memiliki kualitas lebih baik daripada fosfat sintetis.